Setelah beberapa saat, petugas medis membuka kamar dari dalam. Para dokter dengan tergesa-gesa membawa Tuan Besar Ye keluar.
"Bagaimana keadaan kakekku?" Lan Qianyu bertanya dengan gelisah.
"Tuan Besar Ye terkena serangan jantung, kondisinya sangat gawat. Kami harus segera menyelamatkannya." Dokter cepat-cepat membawa Tuan Besar Ye ke ruang gawat darurat.
Zhao Jun, Bo Xiao, Lan Qianyu, serta para pengawal keluarga Ye semua mengikuti di belakang dengan tergesa-gesa. Si kecil Qianyi yang melihat kakeknya terbaring sekarat pun sepertinya ketakutan. Tiba-tiba dia menangis keras.
Lan Qianyu cepat-cepat menggendong lalu menenangkannya, "Qianyi jangan menangis, jangan menangis. Kakek buyut akan baik-baik saja."
"Kakek… buyut…" Si kecil Qianyi berkata sambil tersengal-sengal di antara tangisnya, bola matanya yang sejernih batu amber menatap kakek buyutnya tanpa berkedip.
