Qin Xiya terkejut, dia tidak menyangka di saat seperti ini Xiao Han malah datang…
"Untuk apa kau datang?! Kau tidak disambut di sini, pergi…!" Qin Wei'er berseru marah.
Qin Xiang menoleh. Begitu melihatnya, dia pun memelototi Xiao Han dengan kening berkerut, "Mumpung saat ini aku masih bisa sabar, cepat pergi!"
"Maaf, aku tahu kalian tidak ingin melihatku." Xiao Han berkata dengan tulus, "Tapi sebelumnya bibi sangat baik terhadapku. Saat ini nyawanya sedang terancam, aku harus menjaga di sini."
Qin Xiya menunduk dengan sedih. Nyonya Wen Ni memang sangat menghargai Xiao Han. Dia selalu merasa kalau Xiao Han sangat ulet, berambisi, serta bertanggung jawab.
"Tidak usah bersandiwara di sini!" Qin Xiang memelototinya sambil menggertakkan gigi, "Kau mempermainkan putriku, bahkan secara tidak langsung menyebabkan istriku terluka. Aku pasti akan membuat perhitungan denganmu. Jangan kira hanya dengan berjaga satu jam saja di sini maka semuanya akan selesai."