Qin Xiya kembali ke kamarnya dan berpikir, lalu dia memutuskan akan menghubungi Xiao Han untuk memperingatkannya agar berhati-hati dengan pembalasan ayahnya.
Dia melihat keluar sebentar, tidak ada orang. Dia pun menekan nomor telepon Xiao Han. Teleponnya berbunyi cukup lama baru dijawab. Suara Xiao Han terdengar sedikit kesal, "Halo!"
"Ada sedikit hal yang ingin kubicarakan denganmu."
"Kalau masalah perasaan tidak usah, saat ini aku tidak berminat."
Saat ini Xiao Han sudah mendapat tekanan dari Qin Xiang. Beberapa investor besar grupnya di saat yang bersamaan mengajukan pemutusan kontrak. Asosiasi Bisnis Amerika yang belum lama ini dimasukinya juga telah mengeluarkan surat pemecatan kepadanya. Saat ini dia sedang resah dan sama sekali tidak berminat untuk berbicara di telepon dengan Qin Xiya.
"Apa kamu kira aku akan terus mengusikmu? Di hatimu aku adalah perempuan seperti itu?"