Lan Qianyu sejenak bergidik, dia tetap duduk dalam posisinya tadi sambil menatap pintu yang tertutup rapat dengan pandangan kaget.
Ye Yan memakai cara itu untuk memancing Lan Qianyu, apakah dia mengira Lan Qianyu akan cemburu?
Konyol, sangat konyol.
Lan Qianyu tidak peduli Ye Yan mau bermesraan dengan perempuan mana saja, dia toh tidak mencintainya dan juga tidak peduli kepadanya. Ye Yan mau melakukan apapun itu tidak ada urusannya dengan dia…
Dia sangat membenci Ye Yan…
Tetapi saat dia sedang memikirkan hal itu, Lan Qianyu mendapati bahwa air mata telah memenuhi wajahnya, entah sejak kapan. Ternyata dia sedang membohongi dirinya sendiri. Dia peduli, dia peduli kepadanya…
Di saat itu hatinya amat sangat sakit dan juga lelah tidak berdaya. Dia merasa kalau dirinya dan Ye Yan benar-benar orang yang sangat berbeda, mereka sama-sama saling tidak bisa memahami isi hati satu sama lainnya, selamanya tidak akan bisa.