"Kalau kamu bisa berpikir begini, itu sudah tepat." Count Louis tersenyum lega, "Setiap orang akan menemui berbagai rintangan, hadapilah dengan berani. Yang harus dilepaskan, lepaskanlah. Semuanya akan membaik."
"Iya." Qin Xiya tersenyum kepadanya, "Terima kasih atas penghiburanmu, suasana hatiku sudah jauh lebih baik sekarang. Kamu tidak perlu menemaniku."
"Toh tidak ada yang perlu kulakukan juga." Count Louis duduk di sofa, "Sebenarnya aku tidak terlalu menyukai keramaian, kebetulan sekarang aku bisa mendapat ketenangan dan beristirahat sebentar."
"Oh…" Qin Xiya agak canggung. Berada dalam satu ruangan dengannya seperti ini, dia tidak tahu harus berkata apa. Suasana memang menjadi agak aneh.
"Oh iya, apa kamu sudah memberikan hadiah?" Count Louis bertanya dengan nada misterius.
"Hadiah apa?" Qin Xiya berbicara tanpa berpikir. Setelah bertanya barulah dia tersadar, "Maksudmu hadiah satu bulanan Qianxue? Sudah."