Gadis itu tersenyum konyol kepadanya lalu melanjutkan makan dengan lahap.
Lei Lie minum susu sambil menatapnya dengan sayang. Sejak kecil dia tidak punya mama. Tumbuh dewasa di kemiliteran, dia selalu melakukan segala sesuatunya sendiri, dan dia juga sering memasak. Tapi sekarang, ini pertama kalinya dia merasa begitu puas. Ternyata ketika ada orang yang begitu menyukai masakan buatan sendiri, itu juga adalah semacam kebahagiaan!
"Masakan buatanmu benar-benar terlalu enak. Nanti setiap hari kamu harus memasak untukku." Gadis itu berbicara sambil makan.
"Setiap hari…" Lei Lie menggumamkan kata itu, awan merah meluap di wajahnya, "Hanya pasangan kekasih atau suami istri yang bisa tinggal bersama setiap hari."
Gerakan gadis itu terhenti, sorot matanya agak tidak wajar, "Itu… teman juga bisa, kan?"
"Haha, iya." Lei Lie tertawa lalu mengubah topik, "Minumlah susu, jangan tersedak."
"Iya." Gadis itu mengambil susu dan meminumnya banyak-banyak.