Chereads / Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 125 - Perhatian Palsu

Chapter 125 - Perhatian Palsu

Sebelumnya, ketika Lan Qianyu melihat Ye Yan memakan makanan yang sudah dimakannya, hatinya merasa sedikit tersentuh. Namun sekarang dia tidak merasakan apa-apa sama sekali. Di kepalanya terus bergema kata-kata Ye Yan yang keji, dan juga kemesraannya terhadap Gong Yuyao. Hatinya yang awalnya sedikit tergerak pun berubah menjadi dingin lagi…

Lan Qianyu tidak mengatakan apapun, dia berdiri lalu pergi ke kamar mandi. Donna awalnya hendak membantunya, namun dia berkata, "Aku tidak terbiasa dilayani. Ini sudah malam, pergilah beristirahat."

"Tapi…" Donna memandang Ye Yan dengan resah. Setelah Ye Yan sedikit mengangguk, barulah dia pergi.

…..

Bathtub sudah terisi dengan air. Lan Qianyu mengunci pintu kamar mandi, kemudian dia melepaskan pakaiannya dan masuk ke dalamnya.

Peristiwa yang terjadi malam ini semuanya terlalu mendadak. Sampai saat ini pikiran Lan Qianyu masih kacau, sepertinya ada sekelompok lalat yang berdengung di telinganya. Perkataan Ye Yan terus bergema di sana…

'Sejak pertama kali kau mengenalku, kau seharusnya sudah tahu, aku adalah orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.'

'Aku harus menikahi seorang perempuan dan menjadikannya istriku untuk formalitas! Kebetulan di saat seperti ini kau masuk ke dalam kehidupanku, dan juga sedang mengandung anakku. Kau adalah pilihan terbaik.'

'Toh pernikahan kita ini adalah sebuah transaksi yang adil. Setelah kau melahirkan nanti, kalau kau ingin bercerai, aku akan mengabulkannya. Tapi saat ini lebih baik kau diam dan menurut saja, jangan menantangku.'

'Berdasarkan kemampuanku, meskipun sedang terluka, aku juga tidak mungkin tidak bisa mengalahkan Xiao Qi. Aku sengaja membiarkannya menusukku. Apa kau sudah puas?'

'Leng Ruobing, kau sudah lihat? Dulu kau menggoda pamanku sehingga menghancurkan seluruh keluarga bibiku. Yuyao yang malang menjadi bisu karenanya, dia tidak bisa lagi berbicara, selain itu dia juga menderita autis parah! Setelah lewat lebih dari sepuluh tahun, kau tidak lagi mengenalinya. Tetapi dia terus mengawasimu dan setiap hari mengutukmu, dia mengutukmu agar kau mendapat ganjaran dari semua perbuatanmu!!!'

…..

Lan Qianyu menggelengkan kepalanya kuat-kuat, dia tidak berani terus memikirkannya. Perkataan Ye Yan itu bagaikan sebilah pisau tajam yang terus menusuk jantungnya dan membuatnya kesakitan. Seluruh kekuatannya hanyalah sebuah penyamaran belaka. Di depan sepertinya dia tidak peduli, dan dia juga masih bisa mengikuti sandiwara Ye Yan. Namun sebenarnya, hatinya telah dihancurkan oleh Ye Yan sampai tak berbentuk lagi.

Dia mengira asal hatinya tidak tergerak, maka dia tidak akan merasakan sakit hati. Karena itu dia memilih Ye Yan. Namun sekarang dia menyadari bahwa dia tidak sekuat itu, dia pun juga bisa dilukai olehnya…

Mungkin juga karena harga dirinya yang terlalu tinggi sehingga dia tidak tahan menerima hinaan seperti ini. Tidak ada hubungannya dengan yang lain, tidak ada hubungannya…

"Sudah atau belum?" Terdengar suara Ye Yan dari luar, suaranya itu sangat dingin tanpa sedikit pun kehangatan.

Lan Qianyu tidak ingin menghiraukannya, tetapi dia tahu watak Ye Yan. Kalau dia tidak menjawab, Ye Yan pasti akan menerobos masuk. Maka dia pun menjawab dengan nada lelah, "Sebentar lagi selesai."

"Jangan berendam terlalu lama, tidak baik untuk kandungan." Ye Yan memperingatkannya.

"Sudah tahu." Lan Qianyu mengangkat tangannya dengan lemah dan mengusap dahinya. Saat ini dia benar-benar tidak ingin melihat Ye Yan, dia hanya ingin sendirian menenangkan diri.

**

Meskipun Lan Qianyu terus mengulur-ulur waktu, namun dia akhirnya tidak bisa menunda terlalu lama lagi. Setelah sepuluh menit, Ye yan pun datang lagi. Lan Qianyu hanya bisa bangun dari bak mandi dan berjalan keluar sambil mengenakan jubah mandinya.

"Sudah malam begini kamu masih keramas?" Ye Yan menatapnya tajam. Kondisi Lan Qianyu tidak tampak terlalu baik, seluruh tubuhnya tidak bersemangat. Rambutnya yang basah tergerai di bahunya dan masih meneteskan air.

Lan Qianyu tidak memedulikannya. Dia duduk di depan meja rias dan mengeringkan rambutnya. Ye Yan menghampirinya dan merebut hair dryer lalu membantunya mengeringkan rambutnya. Lan Qianyu memejamkan mata dan diam saja. Gerakan tangan Ye Yan sangat lembut, dia sama sekali tidak membuat rambut Lan Qianyu terjambak. Namun Lan Qianyu merasa perhatiannya itu hanyalah perhatian palsu…