"Orang semacam ini sama sekali tidak pantas menjadi majikan kita…" Harry berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku terus menunggu kesempatan untuk membalaskan dendam istri dan anakku. Akhirnya hari ini kesempatan itu datang juga."
Setelah itu Harry membuka pintu kamar pasien dan berjalan masuk…
"Tunggu sebentar." Seorang pengawal lain menahannya, "Harry, kalau kita akan melakukannya, lakukan dengan lebih cantik. Lihat, bahkan Wen Chao sudah mengkhianatinya, juga membawa lari kartu gold serta dokumennya. Kita tidak boleh pergi dengan tangan kosong."
"Ambil sendiri apa yang kalian inginkan. Aku hanya menginginkan nyawanya." Harry berkata dengan tidak sabar.
"Kalau begitu tunggu sampai kami sudah mengambil uangnya baru kamu bunuh dia." Pengawal itu berkata lagi, "Harry, kamu tidak punya istri dan anak, kamu menganggap uang seperti sampah. Tapi kami tidak sama, kami masih harus menghidupi keluarga."
