Chereads / Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 115 - Rencananya 5

Chapter 115 - Rencananya 5

"Berikan ponselnya kepadanya." Perintah Tuan Besar Ye.

"Baik." Ye Yan mengulurkan ponsel kepada Lan Qianyu, "Kakek ingin berbicara denganmu."

Lan Qianyu menerima telepon itu, terdengar suara Tuan Besar Ye dari ujung sebelah sana, "Qianyu, aku sangat menyesal karena temanmu terluka. Ye Yan terlalu ceroboh, aku sudah menegurnya. Aku tahu kamu sangat khawatir, tetapi sekarang kamu sedang mengandung, tidak baik bagimu kalau terlalu lama berada di sana. Lebih baik pulang dulu, patuh ya."

"Kakek…" Lan Qianyu ingin mengatakan sesuatu, namun Leng Ruobing menarik-narik bajunya. Dia pun menggigit bibir dan mengalah, "Baiklah, aku akan pulang dulu."

"Begitu baru benar. Tenanglah, aku akan menyuruh Han Qing merawat temanmu baik-baik, dia tidak akan apa-apa."

"Terima kasih, kakek."

…..

Setelah mematikan telepon, Lan Qianyu bangkit dan berjalan menuju ke kamar pasien, "Aku akan melihat Qiao Qing dulu sebentar."

Leng Ruobing memeganginya dan ikut masuk ke kamar.

Ye Yan melihat jam, pukul delapan lebih lima puluh menit. Sepuluh menit lagi pesawat yang ditumpangi Gong Yuyao akan tiba di bandara. Ye Yan sangat gelisah, dia pun masuk ke kamar dan menarik Lan Qianyu, "Di dalam kamar pasien ada banyak sekali kuman penyakit, cukup melihat sebentar saja lalu cepatlah pulang."

"Kenapa kamu begitu terburu-buru?" Lan Qianyu memelototinya dengan kesal.

"Cepat pulang, kamu belum makan malam, bagaimana kalau anakku kelaparan?" Ye Yan mencari-cari alasan.

"Qianyu, ayo kita pergi dulu." Leng Ruobing menarik Lan Qianyu, "Ye Yan, apa kamu tidak pulang?"

"Tentu saja pulang. Tapi aku akan menunggu Han Qing datang dulu. Aku akan mengatakan beberapa hal kepadanya. Kalian pergi dulu saja, aku akan segera menyusul." Ye Yan berkata.

"Baik."

…..

Zhao Jun membawa beberapa bodyguard untuk mengawal Lan Qianyu dan Leng Ruobing. Suasana hati Lan Qianyu sangat suram, dia terus merasa bersalah terhadap Qiao Qing.

"Qianyu, apa kamu mau ke kamar kecil?" Leng Ruobing bertanya, "Ayo kita sama-sama, kamu sedang mengandung mestinya perlu ke kamar kecil. Nanti kalau sudah naik mobil akan susah."

"Baik."

Mereka berdua bersama-sama masuk ke kamar kecil. Setelah selesai, Lan Qianyu pergi mencuci tangannya di wastafel. Tiba-tiba dia teringat dengan kata-kata Qiao Qing yang dikatakannya tadi saat mereka di kamar kecil…

'Qianyu, entah kenapa perasaanku terus gelisah, sepertinya akan terjadi sesuatu. Tadi di mobil Ye Yan menatapku sekilas, aku sangat takut. Mungkinkah tadi dia mendengar saat aku membujukmu untuk mempertimbangkan Lei Lie, makanya dia diam-diam benci kepadaku?'

Kalau dipikir-pikir, peristiwa malam ini memang agak sedikit aneh. Ye Yan selama ini sangat sombong, dia sebelumnya tidak pernah terlalu menghormati Leng Ruobing dan Shen Sanghai, tetapi kenapa hari ini dia sangat antusias untuk menjemput mereka, bahkan dia sampai tidak mau menunggu selama beberapa menit saja sampai mereka keluar kamar kecil?

Dan lagi, saat peristiwa di eskalator itu terjadi, reaksi Zhao Jun dan beberapa bodyguard lainnya sangat cepat, mereka bergerak dengan sigap melindunginya, sepertinya mereka sudah bersiap-siap sebelumnya. Namun saat Qiao Qing terluka, tidak ada seorang pun dari mereka yang memedulikan Qiao Qing, setelah Lan Qianyu mendesak mereka agar memanggil dokter, mereka baru mulai bergerak.

Jangan-jangan apa yang dikatakan Qiao Qing benar, karena mendengarnya berbicara dengan Lei Lie maka dalam hati Ye Yan timbul kebencian sehingga dia menghukum Qiao Qing???

Sampai di sini Lan Qianyu mulai gemetar, tubuhnya menggigil. Ye Yan benar-benar dapat melakukan apa saja. Hari ini ketika dia tidak ikut-ikut dengannya untuk memanas-manasi Xiao Han, Ye Yan mengamuk dan melakukan hal semacam itu kepadanya. Bukan hal yang aneh kalau dia juga bisa menghukum Qiao Qing.

Kalau tebakannya itu benar, bukankah itu berarti kalau saat ini Qiao Qing berada dalam bahaya?

"Qianyu, kamu kenapa? Mengapa wajahmu seperti itu?" Leng Ruobing yang baru saja keluar dari bilik kamar kecil dan melihat ekspresi wajah Lan Qianyu itu menjadi sangat khawatir, "Apakah kamu tidak enak badan?"

"Tidak enak badan adalah masalah kecil, tidak enak hati barulah masalah besar…" Lan Qianyu bergumam sendiri.