"Maaf tidak ada gunanya, tidak bisa mengubah apa pun…"
Setelah mengucapkan kata-kata itu dengan putus asa, Xiao Han langsung memutuskan telepon. Dia mendongak, saat itu barulah dia mendapati bahwa tanpa sadar dia telah mengemudikan mobilnya sampai ke pinggiran tebing, maju sedikit lagi adalah jurang maut.
Dia tidak merasa takut sedikit pun, hanya merasa sedih. Mungkin, seandainya dia mati sekalipun, tidak akan ada yang benar-benar bersedih untuknya, kan?
"Ah…"
Xiao Han tersenyum, senyumnya sedih dan getir.
Dia pun teringat dengan semua masa lalunya. Adegan cinta pertamanya dengan Lan Qianyu, kemudian dia mengkhianatinya, lalu tanpa sengaja membuatnya jatuh ke tangan Ye Yan, setelah itu memakai segala cara demi berjuang untuk merebutnya, tapi melarikan diri karena wajahnya yang rusak…