Hari ini Zuo Weiyi mengenakan celana jeans ketat dan kemeja sifon, karena kemeja sifonnya terkena air hujan sehingga memperlihatkan pakaian dalam bagian atasnya yang berwarna ungu muda.
Pakaian itu membuat tubuh indah Zuo Weiyi terlihat dengan jelas, siapapun yang melihatnya pasti akan meneteskan air liurnya.
Zuo Weiyi tanpa sadar terus berjalan memasuki ruangan, dia berniat mencari toilet untuk sekedar mengeringkan rambutnya yang basah karena air hujan.
Sampai pada sebuah lorong yang bertuliskan toilet di atasnya, Zuo Weiyi bergegas menuju kesana.
Zuo Weiyi membelalakkan matanya saat melihat dirinya dari pantulan cermin ketika dia berdiri di depan wastafel.
Apa bedanya dirinya mengenakan pakaian dengan telanjang?!
Zuo Weiyi merasa sangat gugup, dia tidak tahu harus berbuat apa, dan apakah kedua pengawal tadi melihat tubuhnya yang basah kuyup seperti ini?
Zuo Weiyi mengambil tisu yang ada di toilet dan dengan panik dia mencoba mengeringkan tubuhnya menggunakan tisu itu, namun dia tahu ini hanyalah sia-sia.
Namun, ketika dia hendak berbalik dan akan pergi masuk ke kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara teriakan!
"Jangan! Tolong! Kumohon jangan mendekat! Jangan mendekat!"
Mendengar teriakan minta tolong, tanpa berpikir panjang Zuo Weiyi langsung mendatangi sumber suara itu.
Dia sangat terkejut melihat kejadian yang ada di depannya.
Di dalam sebuah kamar mandi besar, dia melihat ada tiga atau empat orang pria yang mendesak seorang wanita, wanita itu bersimpuh di atas lantai dengan pakaian yang tidak utuh, tidak peduli bagaimanapun wanita itu menangis dan memohon kepada para pria itu, namun para pria itu tetap tidak mau melepaskan wanita itu!
"Jangan! Jangan! Kumohon lepaskan aku!"
Wanita itu berteriak tak berdaya, namun para pria hidung belang itu tetap tidak mau melepaskannya dan malah tertawa!
Zuo Weiyi berusaha membantu wanita yang tidak berdaya itu terlepas dari cengkraman para pria itu, namun sebelum melakukannya Zuo Weiyi berfikir sejenak.
Para pria ini seperti serigala yang kelaparan, jika Zuo Weiyi melawannya seorang diri, bukankah malah dirinya yang akan diserang oleh mereka?
Wanita yang tidak berdaya itu menyadari kehadiaran Zuo Weiyi kemudian dia menatap Zuo Weiyi dan meminta tolong kepada Zuo Weiyi, "Ku mohon selamatkan aku, tolong!"
Wanita itu mengulurkan tangan ke arah Zuo Weiyi sehingga menarik perhatian para pria itu, mereka pun menoleh ke arah Zuo Weiyi.
Sorot mata para pria itu seolah-olah siap untuk menerkam Zuo Weiyi saat melihat pakaian dalam Zuo Weiyi yang terekspos dengan jelas.
"Ada mangsa satu lagi, sepertinya ini cukup untuk memuaskan kita saudara-saudara!" Salah satu pria tersenyum sambil menyentuh dagu Zuo Weiyi, pandangan matanya menelusuri tubuh Zuo Weiyi dari atas hingga bawah.
Melihat para pria itu memperhatikan tubuhnya, Zuo Weiyi bergidik ngeri, kemudian dia...lari!
Zuo Weiyi bergegas berbalik dan berlari keluar kamar mandi, namun ketika dia tiba di depan pintu dia bertabrakan dengan pria gemuk sehingga membuat tubuhnya terpental dan jatuh ke lantai.
"Ah!" Zuo Weiyi berteriak kesakitan, ketika dia mendongakkan wajahnya, dia melihat di atasnya ada seorang pria dengan wajah besar, tubuh yang gemuk, dia memakai kalung emas di lehernya, kulitnya hitam dan terlihat sangat menyeramkan, Zuo Weiyi bergidik ngeri melihatnya!
Laki-laki gendut itu memasuki kamar mandi, ketika dia melihat kejadian di depannya matanya yang lebih kecil dari tikus itu memancarkan gairah.
Salah seorang pria berseru melihat laki-laki gendut itu, "Bos Jin, apakah kau mau menikmatinya bersama kami?"