Zuo Qing tahu betul temperamen putrinya yang keras, dia tidak akan mudah menyerah, semakin dia dilawan semakin dia akan menantang. Jika tidak segera dihentikan, pertengkaran ini tidak akan berakhir.
Namun karena Zuo Qing selalu menghalangi, hal ini justru memberikan kesempatan bagi Qiu Yun untuk menyerang.
Zuo Weiyi melihat Qiu Yun maju ke arah Zuo Qing lalu menjambak rambutnya dan menariknya dengan keras.
Dalam sekejap rambut Zuo Qing bertebaran dimana-mana, Zuo Qing tidak mampu bergerak melawan Qiu Yun, pemandangan yang sangat kacau.
Pengunjung restoran lain yang mendengar suara teriakan langsung berkerumun melihat pertengkaran mereka.
"Kenapa mereka bertengkar?"
"Apa yang sedang terjadi?"
Beberapa orang berbisik mencibir mereka.
"Nyonya, jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan, bicarakan baik-baik, jangan bertengkar di sini, ini adalah tempat umum."
Setelah mengatakannya, pelayan restoran itu pun memanggil manajer mereka.
Mendengar seseorang menegur mereka, Qiu Yun mendongak dan melihat kerumunan orang-orang yang menyaksikan pertengkaran mereka.
"Apa yang harus dibicarakan? Wanita ini telah merayu suamiku, dan anak haramnya ini menggangguku, lalu kau menyuruhku untuk menahan kemarahanku?"
Orang-orang di sekitar mereka terdengar tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir.
Meskipun keadaan sangat kacau, Qiu Yun sok merasa malu, seolah-olah saat ini yang sedang ditindas adalah dia.
Dalam kehidupan masyarakat yang begitu realistis ini, tidak peduli siapa yang benar, jika dia adalah wanita simpanan maka dia lah yang bersalah, dan kesalahannya tidak bisa dimaafkan.
"Ya Tuhan… dia adalah wanita simpanan…"
"Yang benar saja, kamu bilang wanita ini adalah wanita baik-baik, tapi mereka telah merusak rumah tangga orang lain, wanita seperti itu harus diberi pelajaran!"
Dalam kerumunan itu ada beberapa yang bersimpati dengan Zuo Qing, tapi kebanyakan dari mereka membencinya.
Tentu saja, karena ada yang menyaksikan juga kata-kata Qiu Yun yang kasar.
Tapi kebanyakan dari mereka memihak pada istri sah dibanding wanita simpanan, mereka semua merasa bahwa pemikirannya itu benar.
Dengan pemikiran seperti itu, menghilangkan simpati orang-orang terhadap Zuo Qing.
"Ibuku bukan… dia bukan wanita yang seperti itu!" Melihat orang-orang yang sedang menyudutkan ibunya, Zuo Weiyi merasa tidak terima, dia sangat marah.
Tidak ada yang tahu bahwa ibunya adalah korban.
"Bukan wanita simpanan? Apakah kau berani mengatakan kalau kau bukan anak haram suamiku? Dan mengatakan kalau ibumu ini bukan wanita simpanan suamiku?" Qiu Yun mengatakan itu sambil menjambak rambut Zuo Qing dengan lebih kuat lagi, sehingga semakin banyak rambut Zuo Qing yang rontok.
"Lepaskan ibuku, lepaskan ibuku!" Kemarahan Zuo Weiyi kali ini benar-benar telah mencapai titik yang menakutkan.
Kenapa mereka harus hidup seperti ini!
Detik berikutnya, dia menyentak kakinya dan menendang perut Qiu Yun.
Qiu Yun merasakan sakit yang hebat di perutnya, dia mengerutkan keningnya kemudian genggaman tangannya yang menarik rambut Zuo Qing terlepas, dia jatuh tersungkur ke lantai.
"Bu, apa ibu baik-baik saja?" Melihat Qiu Yun tersungkur di lantai, Jiang Tingmei segera berjongkok melihat keadaan ibunya yang berkeringat dingin dan wajahnya pucat pasi.
"Bu… bagaimana keadaanmu?" Dia melihat ibunya, kulit kepala ibunya terkelupas dan mengeluarkan darah, tiba-tiba air matanya memenuhi kelopak matanya.
"Ibu… baik-baik saja." Zuo Qing menggelengkan kepalanya, namun terlihat jelas sebenarnya dia sedang menahan rasa sakit.
Dia menoleh dan ketika dia melihat Qiu Yun yang terbaring di lantai, dia tau bahwa putrinya akan menghadapi masalah besar.
"Tuan Shi?"
Tidak jauh dari sana, terlihat dua orang pemuda yang baru saja selesai makan berjalan menuju lobby restoran. Mereka mendapati di sana sudah banyak kerumunan orang. Dia adalah Shi Yuting dan asistennya, Xiang Yi.