"Kedua orang tua Gu telah pindah. Sepertinya kita tidak pernah hidup berdua secara nyata," kata Billy Li sambil menundukkan kepalanya dan menggigit telinga Shia Tang tanpa mengatakan dengan jelas.
"Apa, sih?! Aku tidak mengizinkanmu merencanakan sesuatu kepada Bryan," balas Shia Tang. Entah bagaimana bisa demikian, jika hanya ingin dunia milik berdua, itu namanya berarti tidak menginginkan putra mereka.
"Jika tidak merencanakan sesuatu kepada Bryan, apa kamu mau berpisah denganku?" tanya pria itu seolah memberi isyarat di belakangnya dengan maksud tertentu.
Shia Tang terkejut, tiba-tiba ia baru saja tersadar. Ternyata, permintaan ayahnya adalah ingin seseorang menemaninya. Ya, ayahnya memang sedikit kesepian. Namun, dengan seperti ini menurutnya malah akan menyulitkan Bryan.
"Apa kamu ingin berpisah denganku?" tanya Billy Li lagi dengan niat jahat.