Shia Tang melihat Billy Li sedang bermain dengan rambut Felli yang dikepang dan membantunya memperbaiki jepit rambut Felli. Mungkin itu hanyalah tindakan bawah sadar Billy Li, tapi entah mengapa malah sangat membuat penyesalan di hati Shia Tang. Mungkin, ia harus mencoba yang terbaik. Dokter hanya bilang sulit punya anak lagi. Bukan berarti tidak mungkin untuknya bisa mempunyai keturunan lagi.
"Kakak Bryan, kapan kamu bawa aku kasih makan kucing?" tanya Felli. Di atas meja makan, suara lembut dan khas anak-anak membuat ekspresi semua orang berubah.
"Bryan, kapan kamu punya kucing?" tanya Shia Tang sambil mengerutkan kening. Ya Tuhan! Aku benar-benar terlalu membiarkan anakku melakukan seenaknya, batinnya.
Bryan menatap Felli, kemudian langsung menggunakan jari telunjuknya untuk menutupi mulutnya supaya Felli diam. Setelah itu, dengan serius ia memakan sarapannya.