"Tidak, kafe persahabatan ini unik dan satu-satunya. Bahkan jika orang lain membeli waralaba dengan harga tinggi, aku tidak akan menjualnya," kata Shia Tang yang dengan tegas menolak.
Mungkin bukan karena tidak kekurangan uang untuk dihabiskan sekarang, bahkan lebih seperti sedikit membakar uang. Tetapi karena Shia Tang memiliki modal ini, ia harus menyimpan ingatannya yang unik, yaitu apapun alasannya kafe ini benar-benar tidak boleh dijual.
Irish tampak sedikit tertekan, kemudian Shia Tang menepuk pundaknya dengan senyum. "Tidak masalah tidak membuka cabang. Kamu bisa memulai bisnismu sendiri. Aku percaya kamu telah mengumpulkan cukup pengalaman selama bertahun-tahun, jika kamu memang bisa mengurusnya," katanya yang seolah mengizinkan Irish untuk meninggalkan kafe.