Entah mengapa Shia Tang mengatakan demikian. Padahal sangat jelas bahwa ekspresi wajahnya begitu pemalu, manja dan gerakannya begitu kaku saat di bawah kungkungan Billy Li, sama seperti waktu itu.
Bahkan, ketika Billy Li memasuki Shia Tang, terasa sempit sama seperti masih perawan. Sama seperti waktu ia pertama kali memasukinya dulu. Apa aku yang berpikir terlalu jauh? Apa Shia Tang sudah membawa kebiasaan orang Barat yang suka bermain seks sembarangan dengan orang lain, menjadi hal yang sangat biasa? Tanyanya dalam hati.
"Apa kamu akan membiarkanku pergi begitu saja jika aku menolak tadi malam?" tanya Shia Tang. Ia tampak kebingungan untuk menjawab pertanyaan Billy Li, dan pada akhirnya bertanya demikian tanpa berpikir.