"Tentu saja kamu. Kamu lupa, ya? Aku akan memberimu hadiah ulang tahun lagi. Jika ada hadiah ulang tahun, pasti ada kue," kata Ethan Gu sambil tersenyum.
Lalu, saat Ethan Gu berbicara, ayah Gu sudah mengambil kue dari dalam lemari es.
"Ya, ya, ulang tahunmu yang diadakan oleh orang bule itu. Memangnya bisa dibandingkan dengan kami!" kata ibu Gu menyetujui. Ia kemudian bangkit dan menyalakan lilin di kue, lalu mematikan lampu.
Sepasang orang tua itu kemudian mendatangi Shia Tang dengan kue di tangan mereka. Ibu Gu tampak yang bertugas menyanyikan lagu ulang tahun.
Shia Tang pun tidak bisa menahan tangisnya lagi. Bagaimana bisa ia bertemu dengan keluarga yang sangat baik ini. Terlepas dari masa lalu, ataupun sampai membuat putranya jadi seperti sekarang, mereka tetap begitu baik, sampai ia malu rasanya menerima semua kebaikan dari mereka.
Di bawah cahaya lilin, mata Shia Tang terus meneteskan air mata.