Wajah Shia Tang sedikit memerah. Ia benar-benar menyukai suasana di sini, tetapi ia benci dengan godaan siulan itu.
"Bos tidak ingin memperkenalkan dia?" tanya pria paruh baya itu sambil tersenyum. Ia lalu mengambil segenggam daun ketumbar dan melemparkannya ke Billy Li.
"Tanyakan langsung padanya." jawab Billy Li yang langsung menyerahkan daun ketumbar itu kepada Shia Tang. Kemudian, ia pun mengurus masakan yang lain.
Pria paruh baya itu hanya tersenyum, sebab ia tidak ingin mempersulit Shia Tang.
"Jika kamu tidak ingin di sini, duduklah di luar," kata Billy Li.
Shia Tang segera menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Aku di sini saja."
Billy Li melihat kegelisahan di mata Shia Tang, dan yang seperti ini baru normal menurutnya. Bukan wanita yang dingin dan kuat, tapi wanita kecil yang bergantung padanya.