"Bukankah seharusnya kunjungan koleganya memang banyak?" tanya Shia Tang sambil mengerutkan kening. Billy Li adalah pria dengan kontrol diri yang hebat. Bahkan di atas meja anggur, ia seharusnya tahu bagaimana membuat dirinya tetap terjaga dan bagaimana dirinya tidak mabuk.
"Tidak! Bos membenci hubungan sosial seperti bertemu kolega. Dalam setahun bisa dihitung dengan jari berapa kali Bos bertemu kolega. Tapi kali ini berbeda," jelas Steve. Tatapan matanya kemudian berubah menjadi penuh arti. "Kali ini, demi seseorang Bos rela meninggalkan beberapa prinsip hidupnya yang dulu, tapi kali ini dia sendiri yang turun tangan," katanya menambahkan.
Demi seseorang orang itu pasti menunjuk pada Sheryl Xia, bukan? batin Shia Tang. Karena hanya Sheryl Xia yang layak mendapatkan perlakuan Billy Li sampai seperti ini, Tetapi mengapa? Apa yang terjadi pada Sheryl Xia sampai membiarkan Billy Li pergi seperti ini? Batinnya sekali lagi sembari bertanya-tanya.
