"Ah, maksudmu adalah pria misterius yang membuat dia takut, maka dari itu dia minta perlindungan dari orang lain? Ya, kenapa aku tidak langsung memikirkan hal ini! Karena masalah sudah teratasi, aku akan turun dan mengerahkan semua pasukan!" kata Yami yang segera bergegas dengan semangat tinggi untuk mengirim pasukan.
Steve menggelengkan kepalanya dengan kecewa. "Tidak bilang terima kasih, ciuman di pipi juga boleh, dasar tidak mengerti situasi!" gerutunya. Bahkan, ia juga ingin menangkap pria itu untuk menjawab rasa penasarannya.
※
Pada jam 3 sore, Sheryl Xia memberikan anaknya kepada pengasuh, ia lalu membawa Yami untuk datang ke kedai kopi XX. Ia tidak tahu bahwa kedai kopi ini sudah di jaga dengan senjata lengkap setengah jam yang lalu.
"Nona Xia, sekarang pukul tiga kurang lima menit. Mengapa temanmu belum datang? Siapa dia? Sok penting sekali," tanya Yami sambil menyedot minumannya.