"Billy Li, kamu sudah tidak pantas melangkah masuk ke rumah ini lagi. Demi apa kamu bisa memberi perintah?" kata Shawn Li.
Billy Li tidak terpengaruh, ia tetap menikmati sarapannya dengan anggun. Namun, kesunyiannya menyebabkan aura yang lebih besar, hal itu seolah-olah membuat orang tidak berani bernapas.
"Billy Li, kamu tidak muncul di pemakaman ayahku. Kupikir kamu telah melupakan nama marga keluargamu, yaitu Li. Bagaimana kamu bisa mengatakan bahwa kamu adalah Tuan dari keluarga Li?" kata Harry Li mencibir.
Billy Li lalu menggebrak peralatan makan di meja, "Dia tidak layak mendapatkan persembahan dupa dariku," katanya dengan datar.
"Heh, begitu, ya?! Kalau begitu untuk apa kamu kembali?!" kata Shawn Li dengan marah.
"Jangan terlihat seperti anak yang berbakti, ya kan? Kamu dan aku sangat jelas tahu itu," kata Billy Li sambil tersenyum, matanya lalu melihat ke arah Harry Li dan Shwan Li.