"Tuan Li, jika tidak ada urusan lain, silakan pergi! Ini sudah malam. Aku perlu istirahat!" kata Shia Tang. Wajahnya tampak menunjukkan keseriusan ketika mengusir tamunya tanpa basa-basi. Sebenarnya, ia ingin kalau Billy Li tetap tinggal, tapi kemudian ia berpikir, Memangnya aku ini siapa? Batinnya. Selain itu, ia tidak tahu apa tujuan Billy Li, karena hal itu yang membuatnya menjadi panik seperti ini.
"Lelah menggendongnya?" tanya Billy Li. Ia tidak menjawab perkataan Shia Tang, jadi Shia Tang seperti tidak ingin menjawab pertanyaannya. Tapi, seperti yang sudah orang ketahui, kalau ia tidak akan menyerah begitu saja.
"Tidak peduli seberapa lelahnya, itu adalah sebuah kebahagiaan," jawab Shia Tang dengan jujur sambil sedikit tersenyum.
"Hmm." gumam Billy Li yang menjawab dengan singkat, karena kalau semakin diam maka akan semakin canggung.
