"Mama, bibi ini kasihan. Dia memiliki adik laki-laki di perutnya." Putri suster Wang memegang tangan suster Wang dan mata besarnya berkedip-kedip ke arah Shia Tang. Matanya menunjukkan kepolosan khas anak-anak.
Suster Wang menghentikan langkah lalu melihat perut buncit Shia Tang, wajahnya juga menunjukkan belas kasihan. Lalu, ia melihat lagi wajah putrinya yang polos dengan penuh kasih sayang. Kemudian ia menghela napas tak berdaya dan membuka pintu yang terbuat dari aluminium itu. "Masuklah!" Katanya kepada Shia Tang.
"Terima kasih!" kata Shia Tang merasa sangat gembira. Ia berkedip-kedip penuh syukur pada gadis kecil itu, lalu berjalan ke rumah kecil mereka yang penuh dengan kebahagiaan.
Gadis kecil itu bernama Kiky. Ketika ia sampai di rumah, ia meletakkan tas sekolahnya dan duduk di depan piano untuk berlatih.