Shia Tang mendekat tanpa ragu, dengan hati-hati ia mencari kekurangan pada kue itu. Tapi, sesaat kemudian ia langsung merasa mual, begitu dirinya mencium aroma krim yang kuat. Dengan cepat ia langsung menutup mulutnya, dan menoleh ke arah lain, ia benar-benar ingin muntah sekarang.
Kemudian hal itu membuat Steve mengerti, ia lalu mengembalikan kue itu ke pelayan, "Suruh koki untuk membuatnya lagi." katanya.
"Apakah benar-benar ada masalah? Maaf aku tidak melihatnya," kata Shia Tang sambil menundukkan wajahnya, lalu ia memutar badannya dengan canggung.
"Kamu pemilik kafe ini, jadi tidak perlu meminta maaf." kata Steve, kemudian ia duduk kembali di konter, "Kamu pulang saja. Untuk saat ini kamu tidak diperlukan." katanya dengan nada datar. Padahal Shia Tang adalah Bos disini, tapi kenapa masih saja mengucapkan maaf dengan terburu-buru! Mana ada, Bos yang berkata lembut seperti dia! batinnya.