Shia Tang kemudian menjawab dengan nada dingin, "Tidak ada. Hanya dilecehkan dan mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak adil saja!" Nada sarkasme sangat jelas di dengar oleh Kris Tang.
Kris Tang kemudian melonggarkan tangannya, lalu mengusap dahinya dengan perasaan bersalah, lalu meninju meja, "Shia, pria bermarga Liu itu benar-benar melakukan sesuatu padamu? Katakan pada kakak. Kakak tidak akan melepaskan dia!" katanya.
"Kamu juga tahu, kalau dia bisa melakukan sesuatu padaku. Kalau begitu, kenapa kamu masih menyuruhku pergi? Jika memang terjadi, mau memberikan kompensasi pun apa gunanya? Atau, kakak kedua ini dilahirkan untuk suka memainkan permainan ini?" kata Shia Tang sambil mencibir. Saat ini, hatinya benar-benar sudah mendingin.