Direktur Liu menunjukkan ekspresi penuh nafsu, lalu ia berkata, "Berlaku sopan? Kamu tidak berpura-pura bodoh di hadapanku kan? Presdir kalian mengirimmu seorang diri kemari, memang melakukan hal ini untuk membicarakan bisnis. Apanya yang merasa nyaman, apa kamu tidak tahu?"
Setelah mendengar itu, membuat alis Shia Tang lebih mengerut, Apa benar memang seperti itu? Kakak kedua begitu baik padaku hari ini! Apa karena dia ingin memanfaatkanku untuk bisnis? batinnya.
Tidak heran jika Shia Tang memiliki keraguan seperti ini. Lagi pula, ini bukanlah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi, apa mungkin? Apa demi mendapatkan keuntungan, dia bisa mengorbankan segalanya? Bahkan hati nuraninya juga telah ditinggalkan sepenuhnya? batinnyalagi.
"Tidak mungkin! Dia tidak mungkin melakukannya!" kata Shia Tang berteriak dengan kuat, lalu ia meraih tasnya, dan berbalik pergi.
