Tinju Shia Tang yang mengepal erat saat ini mengungkapkan kebenciannya, tapi ia tidak menunjukkannya sama sekali. Ia baru saja menemukan tempat duduk, mengambil barang bukti di atas meja teh, dan memeriksanya satu per satu. Lalu yang sebenarnya terjadi adalah, ayah Shia Tang ternyata hanya berpura-pura diculik.
Setelah tahu kalau dari awal begitu banyak orang mencarinya, ayahnya Shia Tang ternyata merencanakan kasus penculikan diri seperti itu, lalu memeras tebusan dalam jumlah besar. Shia Tang yang begitu ketakutan untuk waktu yang lama akhirnya sekarang menyesal, padahal Kakak keduanya juga sudah mengingatkannya. Karena Kakak keduanya tahu, jika mungkin kasus ayahnya ini adalah palsu, namun ia masih saja tetap mencarinya, tapi hasil yang didapatkan malah seperti ini.
