Setelah memikirkannya, Han Zhijin tidak tahan untuk mengutarakan kebingungannya, "Paman, kau..."
Belum sempat Han Zhijin menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba dia merasa ada hawa dingin di punggungnya yang membuat seluruh tubuhnya gemetar. Kemudian tanpa sadar dia langsung menatap ke arah Han Jingnian.
Tidak tahu sejak kapan, Han Jingnian memberikan tatapan tajam, setajam pisau, pada Han Zhijin.
Melihat tatapan menakutkan Han Jingnian, Han Zhijin tidak berani melanjutkan kalimatnya.
Xia Wanan tidak melihat ekspresi menakutkan Han Jingnian yang berada di depannya. Dia hanya menyadari kalau Han Zhijin baru saja ingin mengatakan sesuatu, namun tiba-tiba bungkam. "Han Zhijin, kau ingin mengatakan apa?"