Wanita itu tidak menyangka ternyata Han Jingnian bukan orang yang mudah berbelas kasih pada wanita. Wajahnya menegang sejenak. Dia tampak tidak mau menyerah begitu saja. Wanita itu menopang tubuhnya dengan satu tangan dan berusaha bangkit dari lantai dengan lemah. Dia berpura-pura tidak berdaya saat akan bangkit. Dia memeluk betis Han Jingnian dan akan menempelkan dadanya ke kaki Han Jingnian.
Han Jingnian reflek berujar dingin sebelum dada wanita itu menyentuh celananya, "Lepaskan!"
Selesai Han Jingnian memberi peringatan, dia tiba-tiba mengangkat kakinya untuk menendang wanita itu.
Tendangan Han Jingnian sangat kuat sehingga wanita itu langsung menabrak dinding karena sentakannya. Wanita itu menangis karena terluka. Han Jingnian tetap tidak memandangnya seolah-olah wanita itu adalah benda yang sangat kotor. Kaki panjangnya sudah menghilang di ujung koridor hanya dalam waktu singkat.
