"Bertemu siapa?" tanya Lin Chen.
Xia Wanan menatap Lin Chen.
Lin Chen langsung mengangkat tangannya, menyerah. "Bos muda, jangan jawab pertanyaan barusan. Saya sama sekali tidak tertarik mendengarkannya. Saya barusan hanya basa-basi bertanya daripada tidak menanggapi ucapan Anda dan membuat suasana di antara kita menjadi canggung."
Xia Wanan tersenyum mendengar penjelasan Lin Chen yang terlalu dipaksakan.
Mobil sudah sampai di persimpangan dan berhenti. Xia Wanan keluar dari mobil tanpa memedulikan Lin Chen yang terus berceloteh.
"Bos muda, hati-hatilah. Jangan diam-diam mematikan alat pelacak yang ada di pergelangan tangan Anda. Bos besar tidak akan mengampuni saya jika terjadi sesuatu pada Anda. Terutama Kak Xin. Dia adalah iblis wanita yang bisa membunuh tanpa berkedip dan sangat menakutkan..."
Xia Wanan segera bangkit dengan membawa ponselnya sebelum Lin Chen selesai bicara.