Hari sudah larut malam dan banyak orang yang mematikan lampu untuk tidur. Tapi semua lampu di rumah Qin Shujian masih menyala.
Xia Chenan membunyikan bel pintu. Pelayan Qin Shujian membukakan pintu untuknya setelah menunggu sekitar setengah menit.
Xia Chenan berjalan masuk ke dalam ruangan. Dia secara alami melihat ke balkon. Seperti dugaannya, gadis itu meringkuk di sudut balkon sambil memeluk lututnya sama seperti kemarin.
"Apa dia sudah makan sesuatu?" Xia Chenan bertanya pada pelayan Qin Shujian, lalu berganti menggunakan sandal rumah.
"Belum." Pelayan itu baru selesai menjawab dan Xia Chenan sudah berjalan ke ruang makan.
Dia melihat makanan yang tidak tersentuh di atas meja. Entah kenapa ada api yang membara di dalam hatinya. Dia melihat sekeliling untuk mencari panci, lalu mengambil sebungkus mie instan dari laci. Setelahnya, dia menuangkan air panas ke dalam gelas berisi mie dan pergi ke balkon sambil memegang mie instan.
