Xia Wanan tertegun, lalu melihat kembali pada video yang menunjukkan ekspresi Qin Shujian sama tertegunnya dengan dia barusan. Qin Shujian menoleh untuk melihat orang yang meraih tangannya.
Orang itu tidak terekam dalam video. Tapi setelah Qin Shujian menoleh, jelas ada sorot terkejut pada matanya seperti melihat kemunculan seseorang yang sangat tak terduga.
Orang yang meraih tangan Qin Shujian langsung menariknya keluar dari kerumunan tanpa menunggu Qin Shujian tersadar dari keterkejutannya..
"Jian Jian, ibu mohon padamu. Jian Jian, jangan pergi. Jian Jian…" Ibu Qin Shujian menangis lebih terpuruk lagi.
Tangisan adik ipar Qin Shujian lebih menyedihkan lagi. "Perutku sangat sakit, sakit. Kak, bantu aku, bantu aku..."
Beberapa orang tidak tahan melihat ini dan menghalangi jalan Qin Shujian.
"Ini ibumu. Ibu kandungmu. Apa kau tetap tega tidak memedulikannya dan meninggalkannya dengan cara begini?"