'Aku telah mengikutimu sepanjang waktu dengan cara yang kau tahu dan tidak tahu.'
'Kau selalu melakukan ini. Mengacaukan hatiku dan tempat tidurku, lalu tidak kembali lagi.'
'Kenapa kau tidak pulang ke rumah lagi?'
'Han Jingnian, kenapa kau selalu tidak pulang?'
'Han Jingnian, apa kau tahu kalau aku benar-benar takut jika suatu hari nanti harus memilih melepaskanmu?'
Tangan Han Jingnian yang memegang kertas semakin gemetar. Pada akhirnya jari-jarinya tidak bisa memegang kertas karena terlalu gemetar.
Kertas putih tipis itu jatuh dari tangannya perlahan-lahan hingga berhenti di sebelah kakinya.
Dia tampak tidak sadar dan hanya menatap kosong ujung jarinya. Dia masih melihat ke bawah pada tulisan di atas kertas tanpa melakukan pergerakan apapun.
Beberapa saat kemudian, dadanya mulai naik turun dan seluruh tubuhnya perlahan-lahan mulai gemetar seperti tangannya.