Ternyata mulut Han Jingnian mengatakan tidak menyukai anak-anak, tapi sebenarnya di hatinya dia sangat menantikan kehadiran seorang anak.
Han Jingnian waktu itu mengatakan kebohongan ini karena memahami kondisi tubuh Xia Wanan. Dia tidak ingin ucapannya menjadi senjata paling tajam di masa depan untuk menyakiti Xia Wanan. Oleh karena itulah Han Jingnian bilang tidak suka anak kecil.
Perasaan Han Jingnian semakin tidak tenang memikirkannya. Seumur hidupnya dia tidak pernah merasa sesenang sekarang.
Satu Xia Wanan dan satunya lagi anak Xia Wanan … Mereka berdua yang membuat hidup Han Jingnian penuh warna dan menakjubkan.
Han Jingnian berpikir bahwa kehidupan yang paling sempurna dan lengkap tidak lebih dari sebuah pernikahan, cinta yang mendalam, dan perwujudan. Sekarang dia telah memiliki semuanya!
Han Jingnian mengeratkan pelukannya. Dia sangat antusias karena akhirnya darah dagingnya telah tertanam di tubuh wanita ini.