Xia Wanan menghentikan gerakannya membuka laci. Dia memikirkan tentang kondisi Han Jingnian yang memunculkan kesedihan di matanya yang paling dalam. Kemudian dia menjawab pertanyaan ibunya dengan normal, "Aku dan Jingnian masih belum memutuskan kapan memiliki anak. Lagipula bukankah aku masih terlihat terlalu muda? Mama tidak perlu khawatir tentang hal itu."
Beberapa detik kemudian dari sudut matanya, Xia Wanan melihat Xia Chenan mengikuti ibunya masuk ke kamarnya. Jadi dia tanpa pikir panjang langsung mengalihkan topik untuk menjadikan Xia Chenan korban. "Ma, kalau mama benar-benar cemas maka desak saja kakak. Kakak jauh lebih tua dibandingkan denganku dan belum juga menikah! Selain itu aku sudah menikah selama dua tahun. Mama jangan terlalu memojokkanku. Ini membuatku merasa tertekan!"
Xia Chenan secara naluriah berbalik dan bersiap melarikan diri begitu mendengar ini.