Han Jingnian memasang wajah sedingin gunung es yang berusia 10.000 tahun kemudian berbaring di atas tempat tidur sambil menutup matanya. Dia tidak bereaksi apa-apa seolah-olah benar-benar sedang tidur.
Sungguh Han Jingnian malam ini sangat kelihatan kalau berpura-pura sedang tidur!
Xia Wanan memikirkannya di dalam hati. Tapi tangannya sudah menggenggam tangan Han Jingnian dengan tangan yang lain. Kemudian dia menekan lima jari Han Jingnian dengan kedua tangannya. Dia meremas tangannya dengan lembut di dalam selimut. Dia pun kembali membuang rasa malunya. "Sayang, aku mengatakan hal yang sebenarnya. Selain itu kau pasti berpikir kalau gaun yang kau kirimkan ke pesta penghargaan tadi hanyalah gaun yang dibeli karena situasi mendesak. Tapi hanya gaun pemberianmu yang benar-benar menakjubkan."
Meskipun Han Jingnian masih tidak membuka matanya, tapi Xia Wanan bisa merasakan kalau tubuhnya yang sebelumnya kaku kini jadi sedikit rileks.