Xia Wanan hampir tak sempat masuk ke venue saat pintu hampir ditutup.
Setiap kursi di dalam venue sudah ditempeli dengan nama orang yang menghadiri pesta ini. Lebih mudah untuk Xia Wanan untuk menemukan tempat duduknya karena datang terlambat, jadi dia hanya perlu mencari kursi yang kosong. Dia pun menemukan kursinya tanpa butuh waktu lama.
Sisi kirinya adalah koridor dan sisi kanannya adalah wanita paruh baya yang sangat menjaga sikap.
Wanita itu mengenakan gaun berwarna putih dan topi kasa hitam. Kasa sutra hitam menutupi sebagian kecil wajahnya, tapi hidung dan bibirnya yang sedikit terlihat, menunjukkan wajah cantiknya.
Meskipun Xia Wanan diam-diam memandang mata wanita itu dari sebelah, namun kedua mata itu sudah membuatnya sangat terpesona. Dia merasa wanita paruh baya di sebelahnya, ketika masih muda, adalah seorang wanita yang sangat cantik, hingga semua orang langsung terpesona hanya dengan sekali lihat.