"Zhang Cheng, tahukah kau? Kalau bukan karena dia tadi malam, aku mungkin sudah mati."
Sudah mati … Dua kata itu membuat asisten Zhang sangat terkejut. Bahkan asisten Zhang sudah melupakan pembahasan sebelumnya mengenai Xia Wanan. Wajah asisten Zhang begitu gugup dan langsung menatap Han Jingnian. "Direktur Han, apa maksudnya kemarin malam penyakit Anda kambuh lagi?"
Han Jingnian mengiakan dengan lirih. Jawaban itu membuat asisten Zhang kehilangan kata-kata. Lalu Han Jingnian melanjutkan, "Aku berada di tangga saat aliran listrik tiba-tiba terputus."
"Tidak. Bagaimana mungkin bangunan yang dalam kondisi baik-baik saja tiba-tiba listriknya padam? Bahkan jika ada pemadaman listrik, seseorang seharusnya segera memperbaikinya. Selain itu, kita masih memiliki daya cadangan. Bukankah tidak mungkin listriknya padam sepanjang waktu? "
Han Jingnian mengabaikan pertanyaan asisten Zhang dan malah menanyakan pertanyaan lain, "Sejak kapan terakhir kali lift diperbaiki? Lalu butuh berapa jam untuk memperbaikinya?"
"Huh?" Asisten Zhang bingung mendengar pertanyaan itu. "Biasanya lift diperbaiki setiap satu bulan sekali. Saya tidak tahu terakhir kali perbaikan tepatnya kapan, tapi biasanya dilakukan saat pagi hari..."
Setelah asisten Zhang berbicara sampai sini, dia langsung menyadari apa yang terjadi. Tiba-tiba asisten Zhang berkata lagi, "Tunggu, ini sangat aneh. Saya punya urusan yang harus diselesaikan kemarin, sehingga tidak datang ke kantor. Kemudian lift tiba-tiba diperbaiki pada malam hari, lalu Anda menuruni tangga darurat dan listrik seluruh gedung tiba-tiba padam..."
Dengan analisis asisten Zhang satu per satu, dia tiba-tiba membelalakkan mata. "Direktur Han ... apa maksud Anda ... semua yang terjadi kemarin malam sudah direncanakan oleh seseorang dan dilakukan dengan sengaja?"
Han Jingnian tidak menjawab, tapi asisten Zhang langsung mengerti.
"Ya, benar. Ini terlalu kebetulan. Hal-hal yang terlalu kebetulan pasti ada sesuatu yang tersembunyi. Lagipula trik ini terlalu memalukan, dan orang yang ada di baliknya membuat dirinya masih tetap bersih seperti tidak melakukan apapun. Jika nyonya muda tidak muncul tadi malam, nyawa Anda mungkin sudah tidak terselamatkan di tangga. Hari berikutnya, semua orang hanya akan menemukan tubuh Anda yang sudah terbujur kaku. Bahkan jika polisi datang, mereka tidak akan berpikir kalau ini adalah pembunuhan yang sudah direncanakan. Semua orang hanya akan merasa bahwa Anda adalah pria tampan yang tidak beruntung dan berakhir tragis."
Saat kata-kata terakhir keluar dari mulut asisten Zhang, dia jelas merasakan sorot tajam yang bisa membunuh dari bos besarnya. Asisten Zhang secara reflek menutup kembali mulutnya, kemudian tersenyum pada Han Jingnian, lalu berkata lagi, "Salah bicara, salah bicara..."
Han Jingnian masih menatap dingin asisten Zhang.
Asisten Zhang mengalihkan pandangannya dari tatapan dingin Han Jingnian dan berpikir bagaimana menjaga rahasia tentang kejadian ini. Tiba-tiba tatapannya tertuju pada ponsel yang berada di atas ranjang.
Ah ... Ponsel itu bukan milik bosnya, tapi milik nyonya muda yang sudah menyelamatkan nyawa sang direktur.
Setelah memikirkannya, asisten Zhang menunjuk ke atas ranjang. "Direktur Han, bagaimana bisa ada ponsel itu di ranjang Anda? Apakah milik nyonya muda?"
Nyonya muda … Dua kata itu sukses membuat mata Han Jingnian yang mulanya menatap wajah asisten Zhang, langsung mengalihkannya ke atas ranjang. Kemudian setelah melihat ponsel tersebut, tatapan membunuh Han Jingnian seketika lenyap.
Apa dia tidak salah lihat? Kondisi Han Jingnian bahkan berubah lebih baik saat tiba-tiba melihat ponsel nyonya muda?
Asisten Zhang dengan berhati-hati mengucapkan kata-kata yang akan dia keluarkan. "Direktur Han, ponsel adalah barang yang sangat penting. Jika nyonya muda tidak membawa ponsel pasti akan terasa sangat tidak nyaman. Apakah saya harus..."
Asisten Zhang tidak melanjutkan kalimatnya, alih-alih menelan kata-katanya kembali sebelum dikeluarkan. Lalu dia melanjutkan, "Saya akan membantu Anda untuk mengembalikan ponsel ini pada nyonya muda." Namun dengan cepat asisten Zhang mengubah kalimatnya, "Saya akan menemani Anda mengembalikan ponsel nyonya muda."