Chereads / Buka Matamu dan Lihat Aku / Chapter 48 - Wanita Itu Bekerja di Perusahaan Han? (2)

Chapter 48 - Wanita Itu Bekerja di Perusahaan Han? (2)

Tunggu sebentar … Ada suara orang asing. Apa ada orang lain di sana?

Han Jingnian mengatakan kalau dia tidak suka membiarkan orang lain tahu mengenai hubungannya dengan Xia Wanan. Jika mereka masuk, maka Xia Wanan tidak boleh sampai terlihat. Lebih penting lagi, di sana ada Ai Jiang. Meskipun Xia Wanan dan Han Jingnian telah menikah, namun dia tidak pernah mengatakan hal itu pada Ai Jiang. Kemarin Ai Jiang baru saja menanyakan apakah Xia Wanan mengetahui hal-hal tentang direktur, dan dia menjawab kalau tidak tahu apa-apa. Tapi bagaimana jika dia melihat kalau hari ini Xia Wanan malah tidur di ranjang bosnya?

"Tidak mungkin. Aku akan pergi mencari ke tempat biasanya direktur berada. Jika tidak ada, kita pergi mencarinya ke dalam ruang istirahat."

Setelah asisten Zhang mengucapkan kalimat itu, langkah kaki di luar semakin lama semakin terdengar mendekat. Xia Wanan tanpa berpikir lagi langsung berlari menuju lemari yang berada di sebelahnya.

Xia Wanan baru saja membuka pintu lemari sebelum semua orang memasuki ruangan dan menemukannya. Namun Han Jingnian yang semula berada di tempat tidur, tidak tahu kapan sudah muncul di sebelahnya dan meraih pergelangan tangan Xia Wanan.

Xia Wanan takut kalau Han Jingnian mengatakan sesuatu dan terdengar oleh orang-orang yang berada di luar pintu, sehingga Xia Wanan memikirkan bagaimana cara agar dirinya dan Han Jingnian tidak sampai ketahuan. Lalu tanpa berpikir panjang lagi, Xia Wanan menutup mulut Han Jingnian menggunakan tangannya dan berbisik, "Sshh."

Xia Wanan berkata dengan suara sangat pelan, hingga yang bisa mendengar hanya mereka berdua. Dia lantas berbisik lagi, "Jangan bicara. Kita harus hati-hati supaya tidak sampai terdengar oleh orang-orang yang ada di luar pintu. Aku harus masuk dan sembunyi di dalam lemari agar tidak terlihat oleh mereka. Kalau tidak, nanti hubungan kita akan ketahuan. Lebih penting lagi, di sana ada temanku dan dia tidak tahu mengenai hubungan kita."

Tatapan Han Jingnian menjadi dingin setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Xia Wanan.

Mendengar gangang pintu yang diputar, Xia Wanan dengan segera masuk ke dalam lemari tanpa sempat melihat perubahan ekspresi Han Jingnian. Dia langsung melepaskan genggaman Han Jingnian di tangannya dan menutup pelan pintu lemari.

Dengan sangat cepat, pintu ruangan itu didorong terbuka. Xia Wanan yang bersembunyi di dalam lemari mendengar asisten Zhang bermanggil bosnya lagi, "Direktur Han..."

Namun, asisten Zhang tidak mengatakan apa-apa setelah memanggilnya, dan Han Jingnian berkata, "Kalian pergilah ke ruang rapat dulu."

Setelah perintah dari Han Jingnian, Xia Wanan mendengar serangkaian langkah kaki meninggalkan ruang istirahat.

Saat mereka berjalan keluar, Ai Jiang adalah orang paling akhir yang keluar. Dia menoleh untuk mengamati atas ranjang karena melihat ponsel yang tidak asing baginya.

Setelah ruangan benar-benar sunyi, Xia Wanan yang berada di dalam lemari pakaian diam-diam membuka celah dan menyelipkan pandangan sekilas ke luar. Setelah melihat sudah tidak ada seorang pun di sana, dia menyelinap ke kamar mandi dan hanya mencuci mukanya. Kemudian karena sudah tidak ada yang memperhatikannya, Xia Wanan diam-diam meninggalkan ruang Direktur.

  …

Hari ini adalah hari Sabtu, dan kemarin Han Jingnian mengatakan ada rapat hari ini. Akibatnya, kemarin malam semua orang bekerja lembur di perusahaan. Tapi tiba-tiba Han Jingnian berkata kalau rapat ditunda Senin depan, sehingga semua orang pun membubarkan diri.

Asisten Zhang yang melihat situasi itu bukannya meninggalkan tempat seperti yang dilakukan orang lain, namun malah mengikuti Han Jingnian kembali ke ruang istirahat direktur.

Setelah memasuki ruangan, asisten Zhang melihat bos besarnya sedang melihat ke kiri dan ke kanan seperti mencari sesuatu. Asisten Zhang baru saja ingin bertanya saat bos besarnya malah membuka lemari pakaian.

"Direktur Han? Anda sedang mencari apa?" Asisten Zhang sudah tidak tahan lagi untuk menanyakannya.

"Bukan apa-apa." Han Jingnian menatap lemari yang penuh dengan pakaian yang rapi dan menutup kembali pintu lemari tersebut dengan perlahan..

Asisten Zhang hanya menjawab, "Oh," dan tidak berkata lagi.

Han Jingnian menatap ranjang yang masih berantakan berada di sana lalu, bertanya pada Asisten Zhang, "Apa wanita itu bekerja di perusahaan Han?"

  ·