"Apa?" Xia Wanan tertegun dengan pertanyaan Han Jingnian. Setelah beberapa saat, dia menjawab, "Ini bukan masalah besar..."
Ekspresi Han Jingnian bertambah dingin seolah ditutupi dengan lapisan es tebal. Selain dengan nada dingin, dia berujar lagi dengan nada bercampur amarah, "Aku tanya padamu, kenapa kau tidak meneleponku!"
Wajah Han Jingnian tiba-tiba berubah menakutkan, membuat Xia Wan yang tanpa sadar langsung gemetar. Kemudian Xia Wanan menggerakkan kakinya mundur setengah inci ke belakang untuk melepaskan diri dari telapak tangan Han Jingnian.
Xia Wanan menekan bibirnya dengan tegang. Setelah beberapa detik dia baru menggerakan bibirnya untuk menjawab. Namun kali ini suaranya jauh dari nada riang seperti sebelumnya, bahkan diikuti dengan sedikit rasa takut, "Kau … kau berada di Amerika..."
Han Jingnian tidak bicara lagi dan hanya menatap kaki Xia Wanan yang terkilir.