"Hadiah? Maksud Nona Chi…" Q yang berada di seberang telepon, menjeda ucapannya sejenak, lalu tiba-tiba menyadari maksud dari ucapan Chi Mu. "... Ai Jiang?"
Chi Mu menjawab dengan angkuh, "Ya."
"Saya bisa mengatasinya dengan mudah dan saya bisa membawa hadiah ini pada Nona Chi kapan saja. Jadi Nona Chi, kapan Anda ingin melihatnya? Hari ini atau besok?"
Chi Mu awalnya ingin mengatakan kalau kapan saja bisa. Namun saat matanya kembali melihat bekas luka di wajahnya, dia berubah pikiran. "Minggu depan, nanti akan kuhubungi lagi."
"Baik, saya akan menunggu telepon dari Nona Chi."
Chi Mu tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung menjauhkan ponsel dari telinganya, lalu mematikan panggilan.
…
Xia Wanan terbangun saat sudah hampir siang.
Sinar matahari yang cerah masuk ke dalam ruangan melalui jendela, membuat waktu berjalan dengan sangat tenang.