Xia Wanan berkata sambil duduk perlahan. Kemudian dia menguap dengan malas dan menirukan lagi kata-kata yang baru saja diucapkan oleh mereka berdua, "Ini cukup memalukan. Aku benar-benar tidak mengira kalau Xia Wanan ternyata diam-diam melakukan hal yang menjijikan seperti itu…"
Setiap kata yang keluar dari mulut Xia Wanan membuat rekan kerja yang berdiri di sebelah Teng Jia membelalakan matanya, merasa sangat malu.
Ingatan macam apa yang dimiliki Xia Wanan? Dia benar-benar mengingat semua yang baru saja dikatakannya.
Xia Wanan tidak memedulikan pandangan rekan kerjanya yang merasa malu dan sangat canggung padanya. Dia mengangkat tangannya untuk melepaskan ikat rambut di pergelangan tangannya, kemudian menyisir rambut yang sedikit berantakan akibat tidur barusan dengan jarinya dan mengikat rapi rambutnya kembali.