Cheng Tongyi terdiam.
Han Jingnian juga terdiam.
Yang benar saja!
Dalam keadaan darurat begini, kenapa dia harus menggunakan alasan itu?
Xia Wanan jelas merasa kalau tindakannya justru menimbulkan masalah lain!
Xia Wanan, oh, Xia Wanan … Kenapa mulutnya tidak bisa dikendalikan dan justru menambah masalah? Bagaimana caramu menghentikan masalah ini?!
Bagaimana caranya mengakhirinya?
Dia … dia … dia...
Xia Wanan melihat ke bawah, pada seorang pria tampan yang merupakan sumber dari semua masalah ini. Kemudian dia tersenyum sedikit dan mengulurkan jarinya untuk mengusap pelan alis Han Jingnian.
Caranya mengakhiri tentu saja dengan melakukan apa yang sudah dikatakannya!
Untuk membuat triknya benar-benar terlihat realistis, Xia Wanan sengaja menutup matanya dan memasang ekspresi yang sangat memabukkan.
Cheng Tongyi terdiam melihat pemandangan ini.
