Keesokan harinya, Xia Wanan terbangun ketika hari sudah siang.
Setengah dari tempat tidurnya sudah kosong. Xia Wanan tidak tahu sejak kapan Han Jingnian pergi.
Xia Wanan mengingat kejadian semalam dan seketika wajahnya memerah. Sebuah kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan tepat mengenai apa yang sudah dilakukan oleh Han Jingnian padanya. Kemarin malam, Xia Wanan langsung tertidur tanpa melakukan pertahanan diri. Bukankah itu membuatnya seperti orang bodoh ketika menurut saja dengan semua yang dilakukan oleh Han Jingnian padanya?
Xia Wanan mendengus mengingat kejadian semalam. Dia merenggangkan tubuhnya sambil tersenyum ke arah matahari, kemudian bangun dari tempat tidur dan pergi mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, Xia Wanan mengenakan gaun rumah berwarna merah muda dan bersiap untuk memakai produk perawatan kulit wajah di depan cermin rias.Tiba-tiba dia mendengar suara kencang yang datang dari luar kamar, seperti suara benda jatuh.