Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 70 - Martabat Kelinci Putih Tua

Chapter 70 - Martabat Kelinci Putih Tua

"Ling Ran, lihatlah catatan medis dan pilihlah."

Sejak Huo Congjun menyebarkan kabar bahwa mereka menggunakan teknik M-Tang untuk penjahitan tendon fleksor yang pecah, ia sekarang tak henti-henti menerima informasi dari semua pihak.

Informasi itu datang dari rumah sakit dari berbagai daerah, perwakilan penjualan farmasi, mantan rekan kerja, bawahan, serta kawan seperjuangannya.

Ketika meluncurkan metode bedah baru atau menulis makalah penelitian, semua dokter memiliki persyaratan khusus mengenai pasien yang diinginkan. Dengan keadaan seperti ini, pangkat dan koneksi pun menjadi sangat penting.

Huo Congjun sudah mulai menyebarkan informasi setengah bulan yang lalu, dan dia sekarang menerima banyak umpan balik. Sudah ada 7 buah catatan medis di mejanya. Lima catatan adalah pasien yang terluka dalam beberapa hari terakhir, sementara dua lainnya milik pasien dengan luka lama yang belum sembuh.

Ling Ran menggeser catatan medis dari dua pasien dengan luka lama ke samping, dan setelah dia melihat lima kasus yang tersisa, dia berkata: "Aku akan mengambil semuanya. Tolong atur mereka agar bisa datang kemari secepat mungkin."

Huo Congjun tertegun sejenak lalu tertawa: "Kamu tidak perlu khawatir kehabisan pasien. Pilihlah pasien yang kamu ingin tangani hari ini, dan pilih pasien yang ingin kamu tangani di hari lain. Aku tidak seberapa paham teknik M-Tang. Namun, akan lebih menguntungkan jika pasien mendapat penanganan yang pertama, bukan?"

Dia berbicara dengan nada seperti orang berdiskusi, itu karena kinerja Ling Ran benar-benar bagus.

Pasien yang dijahit sehari sebelumnya sudah mulai melakukan gerakan tangan pasif setelah lewat dalam 24 jam dan berhasil mencapai hasil yang diinginkan untuk semua indeks. Ini membuat Wang Haiyang, kepala dokter departemen bedah tangan, terkejut melihatnya.

Ketiga operasi yang dilakukan oleh Ling Ran menggunakan teknik M-Tang berhasil, dan pasien pulih dengan baik. Meskipun pasien pertama, Ma Wenhua, belum bisa keluar dari rumah sakit karena banyak luka di tubuhnya, tangannya yang ditangani dengan menggunakan teknik M-Tang, telah mencapai standar pemulihan minggu keenam. Ini memungkinkan untuk melakukan rehabilitasi di rumah.

Dilihat dari sudut pandang rumah sakit ataupun sudut pandang dokter, hasil semacam ini bisa dikatakan awal pemulihan yang sukses.

Ling Ran juga membuat penilaiannya sendiri. Dia sekarang telah benar-benar menguasai teknik M-Tang dan telah menerima misi. Tidak ada alasan baginya untuk pasrah pada nasib untuk bisa mencari nafkah.

Oleh karena itu, kesimpulannya dengan yang dibuat Huo Congjun berbeda, dia lalu berkata: "Saya tidak bermaksud mengumpulkan pasien. Saya hanya berharap anda dapat mengatur agar saya menangani mereka berlima hari ini."

Huo Congjun yang mendengar perkataan Ling Ran pun tertawa lantang, setelah beberapa detik. Kemudian, dia terdiam dan berpikir Ling Ran kelihatannya bukan tipe orang yang suka bercanda.

"Kamu bercanda ya ingin menangani lima orang dalam satu hari. Satu hari menangani satu orang saja, kamu latih lagi skillmu agar menjadi lebih baik lagi." Sebelum operasi dua hari yang lalu, Huo Congjun ingin mengatur agar Ling Ran melakukan satu operasi setiap dua atau tiga hari sekali. Dia hanya mengizinkan lebih banyak karena Ling Ran menunjukkan hasil yang bagus kemarin.

Rumah sakit adalah tempat yang sangat keras dan bermanfaat pula. Bagi dokter yang terampil dan berbakat, dia pun akan lebih mudah untuk mendapatkan kesempatan, lebih mudah mendapat toleransi dari orang lain.

Ling Ran masih bersikeras dan berkata: "Aku bisa melakukan operasi terus-menerus."

Jika Ling Ran hanya bisa menyelesaikan 10 operasi setiap 10 hari, ia hanya akan mendapatkan 3 botol serum energi paling banyak sebulan. Itu akan membuang-buang misi.

Huo Congjun tidak mengerti mengapa Ling Ran begitu bersikeras. Dia tiba-tiba terpikirkan alasan lain dan berkata: "Jika kamu membutuhkan uang, aku bisa membantumu mencarikan cara….."

Ling Ran mendapatkan 500 RMB setiap operasi, dan 5 operasi akan berjumlah 2500 RMB. Huo Congjun berpikir bahwa mungkin Ling Ran tergiur dengan uangnya.

Mana ada tempat bagus yang bisa menghasilkan 2500 RMB dalam satu hari.

"Aku tidak kekurangan uang." Ling Ran berbicara dengan nada yakin. 

"Kamu tidak melakukan operasi demi uang?" Huo Congjun menatap mata Ling Ran.

"Tidak." Jawab Ling Ran lagi.

Dia tinggal di rumah sakit sepanjang waktu. Dia tidak perlu khawatir tentang apa yang harus dipakai karena dia hanya bisa memakai jas putih besar dan dia pun bisa mandi di kamar mandi ruang operasi. Dia juga sering menerima makanan dan buah-buahan dari perawat yang murah hati. Satu-satunya hal yang mengharuskannya memakai uangnya adalah membalas hadiah orang lain. Jadi, uang mungkin sudah tidak terlalu bermanfaat baginya?

Huo Congjun berbicara baik-baik kepada Ling Ran: "Hal terpenting yang kamu harus lakukan sekarang adalah mengasah lagi keterampilanmu. Jangan berpikir untuk menghasilkan uang, dan jangan memikirkan hal-hal lain pula."

Ling Ran semakin tidak paham dengan perkataan Huo Congjun, dan bertanya: "Bukankah mengasah keterampilan tergantung pada jumlah operasi yang saya lakukan?"

Huo Congjun menganga. Apa yang benar-benar ingin dia lakukan adalah meminta Ling Ran menonton beberapa rekaman bedah atau membaca beberapa buku medis. Namun, keduanya kini adalah seorang dokter, dan berbohong merupakan hal yang paling memalukan.

"Kalau begitu, pilihlah dua pasien. Pasien pertama dapat kamu tangani. Untuk pasien yang kedua, aku lihat dulu dari kondisimu. Aku akan membiarkanmu menangani pasien kedua setelah kamu cukup istirahat. Jika tidak, aku akan mengirim pasien ke departemen bedah tangan." Strategi Huo Congjun sangat sederhana. Pasien yang lebih cocok dirawat dengan menggunakan teknik M-Tang akan diberikan kepada Ling Ran. Pasien berikutnya akan bergantung dari situasi, dan jika situasi Ling Ran tidak memungkikan, pasien tersebut akan dikirim ke departemen bedah tangan untuk ditangani oleh kepala dokter bedah tangan, Wang Haiyang, bersama-sama dengan timnya.

Ling Ran berpikir sejenak, dan dia pun akhirnya setuju.

Pembedahan yang dilakukan dengan menggunakan teknik M-Tang adalah operasi level 3. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap operasi bervariasi, tergantung pada kondisi pasien. Melakukan dua operasi sehari merupakan pilihan yang baik.

Sambil menunggu Ling Ran memilih pasien yang ingin dia tangani, Huo Congjun menelepon Wang Haiyang untuk menjelaskan keadaan padanya terlebih dahulu. Sebenarnya, Huo Congjun ingin langsung mengirimkan pasien kedua kepada Wang Haiyang untuk mencegah masalah yang tidak perlu.

Ling Ran membolak balik catatan medis dan memilih dengan cermat. Dia lalu memberikan catatan medis yang dia pilih kepada Huo Congjun.

Dokter bukanlah seorang yang mahakuasa. Begitu pula dengan Teknik M-Tang, memilih pasien yang paling cocok untuk ditangani dengan M-Tang adalah prioritas Ling Ran sekarang ini.

Huo Congjun melihat pasien yang dipilih Ling Ran dan menganggukkan kepalanya. Dia pun jika diminta memilih, pasti akan memilih pasien yang sama. Kedua pasien adalah pekerja di bawah usia 30 tahun. Salah satu dari mereka tendonnya terkoyak, yang satunya lagi tendonnya terpotong. Luka mereka berada di posisi yang unik. Keduanya muda dan kuat, sehingga kemungkinan untuk pulih dengan baik akan lebih tinggi dan mencapai hasil yang memuaskan.

Begitu selesai memilih pasien, Ling Ran pergi dengan catatan medis di tangannya. Dia kemudian membaca informasi tersebut sambil memikirkan rincian rencana operasi yang akan dia jalankan.

Pada saat yang bersamaan, setelah menerima panggilan dari RS Yun Hua, ambulans dari rumah sakit di dua daerah yang berbeda mulai melakukan perjalanan menuju RS Yun Hua.

Dua jam kemudian.

Ling Ran muncul di ruang operasi.

Huo Congjun yang mengenakan scrub baru, tiba setelah terlambat satu jam. Karena kinerja Ling Ran stabil dan selalu sesuai standar, Huo Congjun berani membiarkan Ling Ran memegang kendali.

Dokter anestesi, Su Jiafu, yang menunggu Huo Congjun dengan cemas, ketika dia melihat Huo Congjun datang, langsung menyeret kursi yang dia minta dari suster sebelumnya untuk diberikan kepada Huo Congjun.

Huo Congjun melirik Su Jiafu dengan bingung, dan dia tidak duduk.

Dia baru saja menyelesaikan meeting yang berlangsung selama 2 jam. Pinggang dan kakinya sakit. Jadi, tidak mungkin dia ingin duduk lagi.

Su Jiafu terdiam sebentar. Dia lalu menjaga kedua kursi itu agar tidak direbut oleh perawat lain ketika melihat kursi kosong.

"Sudah selesai." kata Ling Ran sambil memotong benang dengan gunting bedah. Dia kemudian mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Huo Congjun dan bertanya: "Apakah pasien kedua sudah datang?"

"Sudah , tapi…." Huo Congjun merasa ragu dan memeriksa jahitan Ling Ran.

30 menit kemudian.

Ling Ran memasuki ruang operasi lain, dan mengangkat pisau bedahnya.

Kali ini, kondisi pasien lebih rumit, dan Ling Ran membutuhkan waktu dua jam untuk menangani pasien.

Meski begitu, dua operasi yang dilakukan ini hanya dilakukan pada jam kerja siang hari.

Ling Ran kembali ke dalam kantor dan melihat ke arah Huo Congjun.

1 menit..

2 menit...

3 menit….

Huo Congjun merasa darahnya mengalir deras bagaikan seekor kelinci putih tua[1] yang akan menjadi sasaran anjing pemburu yang sangat cantik, berbulu halus, bertubuh kuat, dan dengan mata yang menyala.

"Beristirahatlah jika kamu benar-benar bosan. Besok aku akan memberimu 3 pasien dengan tendon fleksor yang pecah." ujar Huo Congjun dengan takjub.

  1. Kelinci putih tua: karyawan tidak berguna yang telah lama berada di rumah sakit.