Chereads / Super Internet / Chapter 39 - Kalau Tidak Hati-Hati, Minumannya Bisa Habis

Chapter 39 - Kalau Tidak Hati-Hati, Minumannya Bisa Habis

Hari ini ada banyak sekali pelanggan baru yang ingin menonton film Resident Evil di warnet, karena kabar mengenai film tersebut sudah menyebar di seluruh kota Jiuhua. Para penduduk di sini menjadi semakin sering mendengar tentang Resident Evil.

"Apakah kamu sudah menonton film Resident Evil? Film itu sedang populer sekarang."

"Apa? Bagaimana mungkin kamu belum menontonnya?!"

Entah sejak kapan, seluruh warga kota Jiuhua sangat menggandrungi semua yang berhubungan dengan Resident Evil.

Hari ini adalah hari terpenting bagi para pemain lama di warnet Fang Qi, karena mereka akan menyelesaikan game Resident Evil.

Beberapa orang berkerumun di belakang Xu Zixin, Liang Shi dan Wang Tai.

Tiga orang tersebut akan segera menyelesaikan game Resident Evil hari ini.

Meskipun warnet sudah diperlebar, tetapi tetap penuh sesak oleh pengunjung yang datang. Saat ini mereka sedang menyaksikan permainan tiga orang yang akan segera menyelesaikan game Resident Evil sembari terus bertepuk tangan. 

Li Haoran bukan berasal dari keluarga bergengsi, tetapi ia bisa menciptakan benda-benda spiritual setelah bergabung di sekte Api Biru. Hal itu membuatnya diangkat menjadi murid Jun Yangzi, seorang Grandmaster peringkat tinggi di Aliansi Taoist Wuwei. 

Meskipun ia tak memiliki latar belakang keluarga yang hebat, tetapi ia tetaplah seorang kultivator yang bisa menciptakan benda spiritual. Karena itulah, ia mendapatkan perlakuan khusus di negara Dajin.

Sekarang Li Haoran adalah master pembuat barang spiritual tingkat tinggi di Paviliun Api Biru yang terbaik di kota Jiuhua.

"Aku tak percaya Tuan Mu menyuruhku untuk datang ke toko kecil seperti ini." Status Li Haoran sangat tinggi sehingga ia belum pernah pergi ke daerah warga biasa seperti ini. Selain orang-orang yang baru datang ke kota Jiuhua seperti Song Qingfeng, orang-orang dari kalangan atas jarang menginjakkan kaki ke daerah seperti ini.

"Mungkin ada sesuatu yang tersembunyi di tempat ini karena pemilik tempat ini mampu mengusir Xiao Yulu dan Xu Fuwei." Ucap Li Haoran sambil menggosok dagunya dan terus berjalan.

"Tempatnya tidak sekecil yang dibicarakan orang-orang." Ujarnya saat melihat warnet Fang Qi.

Ia bisa dengan jelas melihat banyak orang yang berada di dalam toko melalui dinding kaca. Di sana ada prajurit biasa yang cukup kuat. Sisanya hampir semua yang ada di dalam adalah para bangsawan. Dan yang paling mengejutkan adalah sosok adanya tiga sosok penguasa kota Jinhua yakni, Ouyang Cheng, An Cheng dan Bu Che.

"Ini pertama kalinya para bangsawan dan kalangan atas berkumpul seperti ini." Ucap Li Haoran terkejut.

Ketika ia membuka pintu, ia mendengar teriakan seseorang.

"Saudaraku! Bantu aku, kalau tidak aku bisa mati!"

"Gunakan api nerakamu! Percuma saja kalau kamu terus-terusan menggunakan bola api!"

"Kenapa tembakanmu tidak bisa mengenainya? Berdirilah lebih dekat!"

"Tembakan bola apinya dan terus bergerak. Cepatlah! Darah Raven sudah mau habis!"

Li Haoran melirik ke layar mereka dan melihat mereka bertiga sedang diikuti sekumpulan zombie raksana. Mereka melompat-lompat saat monster yang mengenakan satu set baju besi merah menyerang.

Kemudian tubuh monster tersebut meledak seketika!

"Dia meledak!"

"Ada barang-barang berharga!" Mereka berseru senang.

"Ada busur panah!"

Kemunculan benda tersebut membuat udara di sekitar mereka tiba-tiba menjadi hening.

Benar-benar menyeramkan.

Mereka bertiga kemudian saling bertukar pandang. Dua dari mereka adalah Sorceress, dan salah satunya adalah Druid.

Setelah beberapa saat, mereka akhirnya buka suara.

"Siapa yang mau benda ini?"

"Aku mau menjalankan misi saja!" Kata si gemuk Ouyang Cheng sambil membuka portal dan berlari masuk.

"Sepertinya barang-barangku ada yang rusak" Ujar An Cheng canggung. "Aku akan kembali untuk memperbaikinya. Bu Che, kamu ambil saja dulu barang itu, dan pelajarilah. Mungkin kita bisa menjualnya nanti."

Ucapan tersebut membuat Bu Che terdiam.

Li Haoran tampak kebingungan saat menyaksikan semua itu, lalu bertanya pada mereka. "Apa yang kalian lakukan di sini?"

"Saudara Li?!" Mereka langsung terkejut saat mendengar suara Li Haoran barusan.

"Saudara Li, kenapa kamu datang ke sini?" Tanya mereka dengan wajah berbinar.

"Aku dengar ada hal yang menarik di sini, jadi aku datang untuk melihatnya." Jawab Li Haoran sambil menyentuh dagunya.

"Benar sekali, bahkan lebih menarik dari yang kamu bayangkan." Ujar An Cheng sembari menarik Li Haoran untuk duduk. "Ayo main! Kita bunuh monster dan kumpulkan barangnya!" Ujarnya pada Li Haoran.

"Apa maksudmu dengan membunuh monster dan mengumpulkan barang?" Tanya Li Haoran yang kebingungan. "Apakah barang-barang ini lebih baik daripada yang ada di Paviliun Api Biru milikku?"

Sebagai seorang master pembuat benda spiritual yang paling terkenal di Aliansi Taois Wuwei, Li Haoran tidak suka menggunakan benda spiritual milik orang lain, karena rasanya seperti ada yang berbeda.

"Itu kan hanya benda spiritual." Ujarnya. Sementara itu, An Cheng dan lainnya sudah membantunya memilih karakter.

"Benda spiritual apa ini?!" Tanya Li Haoran yang tampak terkejut.

Kemudian An Cheng dan lainnya langsung menyerahkan beberapa benda berwarna biru padanya.

"Bagaimana cara membuat barang-barang ini?" Tanya Li Haoran sambil menatap tak percaya pada benda-benda yang ada di tangannya.

[Tongkat pendek]

[Kerusakan di dua tangan: 1-5]

[Daya tahan: 20/20]

[+2 Pada bola es (Khusus Sorceress)]

[+2 Pada penyerangan bom (Khusus Sorceress)]

[+50% Kerusakan pada mayat hidup]

Meskipun ia tidak yakin bisa menggunakan mantra spiritual, tetapi ia tetap menerima tongkat pendek itu.

Ia juga menerima sepasang sarung tangan kulit untuk penyembuhan diri. 'Apakah benda seperti ini bisa untuk menyembuhkan diri?'

Barang-barang tersebut termasuk barang spiritual khusus, tetapi mereka memberikan barang tersebut begitu saja padanya.

"Bagaimana cara membuat benda-benda seperti ini?"

Li Haoran mengamati kedua barang yang ada di tangannya. Menurutnya, barang-barang itu sepertinya diciptakan oleh teknologi yang tak ia kenal.

Tentu saja, karena sistem telah menggunakan teknologi rune yang canggih untuk membuat barang-barang tersebut.

'Walaupun aku tak tahu apa ini, tapi barang-barang ini terlihat sangat kuat.' Batin Li Haoran.

Selain Li Haoran dan Song Qingfeng, pemain lain yang baru saja mulai bermain Diablo II juga merasakan hal yang sama.

Barang-barang itu muncul setelah mereka berhasil membunuh monster.

Dan cara menggunakan barang-barang tersebut dapat dipelajari dengan memberikan poin ke pohon skill.

(Pohon skill adalah panel untuk melihat daftar skill/keahlian/keterampilan/jurus yang bisa dipelajari dengan cara memasukkan skill poin yang pemain punya ke dalamnya)

Benda tersebut tampak begitu kuat.

Hal tersebut sangat mengejutkan bagi mereka, dan membuat mereka semua menjadi semakin antusias bermain.

Di sudut warnet, ada Lan Yan yang sedang menyeruput Sprite dengan santai. "Enak sekali! Nona Nalan, bagaimana bisa ada minuman seenak ini di dunia?!" Ujarnya takjub.

"Hmmm." Nalan Mingxue lalu meneguk Spritenya. "Aku sudah berusaha mencari tahu, tapi aku masih belum tahu siapa kultivator di balik tempat ini."

"Sebelum kita tahu, aku pikir kita tidak boleh minum minuman seperti ini untuk menghindari ancaman bagi kita."

"Tapi minuman ini sangat enak." Ujar Lan Yan sambil menyipitkan mata dan meminum Sprite nya dengan menggunakan sedotan.

"Kita harus tetap hati-hati." Ujar Nalan Mingxue. "Tapi minuman ini memang enak, aku akan menghabiskannya." Imbuhnya sambil menatap botol Sprite yang ada di tangannya.