Beberapa menit kemudian, Fang Ping keluar dari ruang 201.
Fang Ping membawa kantong plastik yang berwarna hitam.
Dia tidak mengambil uang tunai dan pisau yang biasa dipakai oleh militer. Dia hanya membawa 6 botol pil obat.
Beberapa pil obat ini sangat mahal. Fang Ping merasa tidak tenang jika meninggalkannya di sini. Kalau sampai pil-pil obat itu dicuri, dia akan menangis karena sedih.
Sedangkan Huang Bin disumbat mulutnya dan ditaruh di bawah ranjang oleh Fang Ping.
…...
Fang Ping mengernyitkan dahinya ketika dia keluar dari komplek.
"Aku membawa semua pil obat. Namun ini masih belum termasuk kekayaan. Ini bukan masalah uang tunai. Bagaimanapun juga, uang tunainya sudah aku ambil tadi."
Fang Ping mempertimbangkannya dalam hati sebentar. Dia memikirkan bahwa beberapa uang dan pil obat ini sebenarnya belum menjadi miliknya sekarang.
Jika masalah ini tidak dibereskan dengan baik, harta ini belum tentu menjadi miliknya.
