Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cinta Di Sepertiga Malam

isniamni
--
chs / week
--
NOT RATINGS
7.3k
Views
Synopsis
"KELUAR LO DIDIT!!! SMP NUSA MAU TAURAN MASA LO SEMBUNYI DI DALEM SONO!!!" teriak laki-laki tersebut dari balik gerbang pesantren, semua orang segera berkerumun, entah itu laki-laki ataupun wanita, membuat dirinya sendiri menjadi tontonan masa. tak sampai lima menit datang seorang laki-laki berpeci hitam, mengenakan seragam putih abu dan dasi dengan rapi, laki-laki tersebut tersenyum menghampirinya. "assalamualaikum" ucapnya dengan sangat lembut "dit! dit! akhirnya lo keluar! sekarang lo ikut gw dit! bantu temen temen yang lain dit! smp nusa mau tauran!" "kenapa kamu tidak menghentikan mereka?" ucapnya sedikit tegas "ap..apa?!" laki-laki itu tergagap, ada apa dengan sobatnya yang satu ini? mengapa perubahannya begitu drastis? "maaf aku nggak bisa bantu kalian, aku nggak mau tauran lagi, tauran cuma buang buang waktu dan bikin orang bodoh" "hallah sok suci lu dit! penghianat lu dasar" "aku disini untuk mencari ilmu dan memperbaiki adab, aku nggak mau bikin masalah yang mempermalukan orang tuaku lagi" "sok suci lu sok berilmu! gak ada adab yaudah gausa beradab yang penting ada ilmu" "ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu bagaikan tubuh tanpa ruh".

Table of contents

Latest Update1
prolog5 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - prolog

Seorang Badboy yang tampan, memiliki suara merdu, juga seorang atlet karate yang telah mendapat banyak mendali entah itu emas, perak, ataupun perunggu diusianya yang terbilang muda yakni 16 th.

Aditia Saputra, laki-laki yang memiliki ketahanan fisik bak orang dewasa, impian dan karirnya sebagai atlet harus ia telan mentah-mentah karna setelah lulus smp, ia di masukan kedalam pondok pesantren oleh orang tuanya.

Aditia merasa berat, ia ingin menangis namun air matanya tak dapat keluar, berpisah dengan orang tua, jauh dari keluarga, juga menelantarkan semua mimpi dan cita-cita nya, ujian demi ujian menyambutnya, rintangan demi rintangan pun menghadangnya, bertahan di tengah cobaan yang tak ada habisnya, lalu, apakah didit akan bertahan? atau pergi?