Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

I MEMORIES

🇮🇩Izanagi_Sensei
--
chs / week
--
NOT RATINGS
14.6k
Views
Synopsis
NOVEL YANG DITUNJUKKAN UNTUK ORANG YANG MASIH MENGINGAT MASA LALU Namaku Afdal Saputra,Setahun yang lalu diriku masih bisa menikmati yang namanya persahabatan dan merasakan yang namanya Keluarga. Namun Aku tak pernah tahu bahwa Satu tahun setelahnya semua berubah tak sesuai dengan yang ku bayangkan... MEMORIES INGATAN DIMASA LALU YANG TAK DAPAT DIUBAH
VIEW MORE

Chapter 1 - MASA PUTIH ABU ABU

MEMORIES

Setahun yang lalu hidupku sangatlah biasa biasa saja,Namun semuanya mulai berubah sejak setahun setelah kelulusan diriku.

Apa yang aku harapkan,apa yang aku impikan,dan apa yang ku takutkan akhirnya mulai bertabrakan satu sama lain.

Disisi dunia banyak yang bilang,"ini hidup mu jalani saja sesuka hati karena kau yang tahu dan kau yang mengakhiri sampai dimana jalan mu berada"

Sedangkan di sisi lainnya mengatakan,"Hiduplah kau seperti seharusnya,Tapi jangan pernah kau membuat orang orang terdekat mu merasakan imbasnya!,Ingat di ujung ke bahagia terdapat ke sengsaraan"

Tapi asalkan mereka tahu,Hidup yang aku jalani sekarang adalah cobaan yang terberat bagi diriku ini.Segala hal wajib di penuhi,Segala hal wajib di sesuaikan tetapi kenapa,Kenapa setelah semuanya di penuhi hati ini merasakan sakit yang amat pedih.

Bagi semua orang yang menjalani kehidupan,Jangan hanya menjalani sesuai alur,Beranilah untuk menantang dan mencoba hal hal baru yang belum pernah ada.

I HATE MYSELF

Namaku adalah Afdal Saputra.Ini merupakan sebuah cerita yang ingin aku berikan kepada kalian tentang sesuatu yang sangat berharga di dunia,Bukan lah uang bukanlah sahabat maupun pacar tapi kebahagiaan itu adalah keluarga.

"Al teman mu manggil tuh",ibuku mulai memanggil ku dari luar.

"Iya bu",kata ku menutup buku diary dan pergi keluar.

"Bu,aku pergi dulu ya,ibu jangan bekerja terlalu keras",kata ku lalu pergi bersama teman teman ku.

"Hai Al,gimana tugas proyek buat hari ini?",Tanya teman teman ku.

Aku pun membalas sambil murung,"Ngak sempat aku bikin"

"Apaaaaaa.....",kata teman teman ku terkejut.

"Hahaha..... tertipu kalian semua,nih tugas nya udah selesai",Aku pun berlari untuk menghindari amarah teman teman ku.

"Al awas kau....."

Walaupun kami sering begini tetapi kami tahu bahwa setiap sahabat akan memiliki ceritanya masing masing.

Aku tinggal di sebuah kota yang tidak cukup besar dan hanya memiliki 5,5 juta jiwa saja.

Walaupun disini tidak seramai kota kota yang lain tetapi banyak sekali pembelajaran yang terdapat di kota kami.

Disini pemandangan nya indah dan sejuk,Karena kota kami berada di dekat pergunungan.

Aku memiliki 3 sahabat dekat yang sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri,Mereka bernama Alif,Ibra,dan haikal.

Walaupun mereka dari golongan kaya raya tetapi mereka bertiga tetap mau berteman dengan ku sejak dari SD hingga kini kami hampir lulus SMP.

Ketika sampai di sekolah kami berempat kemudian berpisah karena berbeda kelas.

"Ingat sepulang sekolah di lapangan ok",kata ku kepada mereka.

"Siap tenang aja"

Kami pun mulai berpisah dan memasuki kelas masing masing.

Sekolah yang kami tempati ini bernama sekolah seribu satu cerita,Mungkin pas kali ya karena disini banyak sekali kenangan kenangan dan cerita yang sudah kami lalui bersama.Baik itu kenangan sedih maupun kenangan bahagia, Walaupun kami tahu tidak akan lama lagi bagi kami untuk lulus dan berpisah.

Didalam kelas Afdal.

"Anak anak sekarang bapak akan memberikan formulir angket untuk rencana hidup kalian kedepannya,Jadi harap isi dengan serius dan serahkan kepada bapak setelah jam pulang",Pak guru memberikan formulir kepada seluruh siswa.

"Pak",kata ku mengangkat tangan.

"Iya ada apa Al?",tanya pak guru kepada ku.

"Ini kan kami disuruh isi,tapi di bagian bawah sini disuruh salin kata,seribu satu cerita seribu satu bahasa seribu satu jiwa, Maksudnya apaan pak?,tanya ku heran.

Guru pun menyuruh kami untuk tenang sebentar dan mulai menjelaskan,

"Arti dari kalimat itu adalah di dunia ini banyak hal yang bisa kalian lakukan,jadi apabila kalian berada di suatu tempat tinggalkan lah beberapa kenangan disana dan terus tertawa dan tersenyum apabila perpisahan telah datang untuk membawa mu ke tempat lainnya.Karena di dunia ini kita tidak hanya memiliki satu tempat tetapi Lebih dari jutaan tempat dengan berbagai bahasa dan berbagai orang orang yang bisa kalian temui dan bisa kalian ambil pelajarannya"

Mendengar kata dari guru tadi membuat ku tertekuk dan mulai mengeluarkan air mata,Karena diriku akhirnya akan menghadapi perpisahan itu tidak beberapa lama lagi.

"Pak guru......",diriku mulai berlari ke tempat guru.

"Eh Al kenapa?",tanya guru kepadaku.

"Kami tahu tidak beberapa lama lagi kami akan berpisah tapi bapak malah menyebut nya,Pak hati saya sakit pak,Kalau bapak izinkan saya ke uks maka terima kasih pak",kata ku sambil memeluk pak guru.

Bapak guru hanya terdiam kemudian mengambil nafas yang dalam lalu berkata,

"Al..."

"Ya pak"jawab ku sambil menangis.

"KALAU MAU IZIN KELUAR BILANG AJA!",kata pak guru marah kepadaku.

"Bapak tahu aja",kata ku kemudian melepaskan pelukan

Teman teman pun mulai tertawa karena melihat sifat ku tadi.

"Al..Al...gua kira lu tadi mau meminta maaf Ternyata malah minta izin keluar toh",kata salah satu teman ku.

"Nah betul cakep",kata ku lalu mendekati pintu kelas.

"Kalau begitu aku izin keluar dulu babay...",diriku pergi meninggalkan kelas lalu menuju ke lapangan sekolah.

Sementara itu di kelas,

"Gimana si al udah pergi belum",kata ketua kelas.

"Sip beres ketua....",kata teman ku memeriksa keluar.

"Kalau begitu..."

Semua yang ada di lokal mulai tersenyum dan membuat bapak guru takut.

"Eh anak anak kalian kenapa?",tanya guru cemas.

"Satu",

"Du....a....."

"Ti....ga....."

Bapak guru pun semakin takut karena semua anak mulai mendekati nya.

"Eh kalian mau ngapain?",guru pun mengeluarkan penggaris panjangnya.

"Happy Birthday Pak Zul",Kata mereka lalu memberikan kejutan dan kue ulang tahun.

Acara pun berjalan meriah tanpa adanya diriku.

"Tapi kenapa si Al ngak kalian ajak juga?",Tanya pak guru heran kepada murid murid.

"Pak...kalau si afdal kami ajak pasti dia bilang begini",kata ketua kelas

"Hum..uhum.....Kalau kalian mau ngadain acara tunggu dulu jam pelajaran selesai baru lakukan",Ketua kelas menirukan gaya dan juga suara ku.

"Hacim...."

"Kok aneh ya?,padahal masih belum musim dingin loh",kata ku heran sambil bersin.

*Terima kasih bagi kalian yang sudah mau meluangkan waktu untuk membaca novel singkat ini.

Novel ini sebenarnya aku tulis karena teringat dengan kenangan kenangan ku bersama teman teman.Novel ini juga ditunjukkan untuk kalian yang teringat atau kangen dengan masa masa sekolahan.

Jadi support terus ya.....Sampai jumpa di Masa hitam putih abu abu