Yuu berteriak teriak ketika bulan itu mulai sempurna. Ia bingung pada dirinya ditambah pikiran Yuu mulai bercampur aduk karena ingatan lama mulai merasuki nya.
"Kenapa kenapa kalian harus mengorbankan aku...,!!"
- seru Yuu dia sedikit memelas ketika samar samar mengetahui dia pernah menjalani kehidupan sebelumnya.
Ibu dan ayah hanya menatap datar, tidak peduli seolah aku hanya lah pelengkap yang dibutuhkan.
"Karena tanpamu keluarga kami akan hancur..."
- seru ibu.
Yuu sedikit sendu ketika perlahan kebenaran tentang kehidupan yang berkali kali menghantam masuk kedalam kepalanya..
"Kalian sudah mati, berapa kali kalian akan terus menyiksaku..."
sendu ku , ia ingat pernah mengalami ini banyak sekali..."
Ibu dan ayah hanya saling menatap.
"Selamanya... karena kau pusat segalanya sui...."
Sui, sui!! ...benar benar kepalaku pusing. Mereka membunuhku demi membuatku menjadi pusat keluarga ini.
Semua kejadian yang berulang hari demi hari hanya persiapan. Ulangan dari beberapa hari sebelum insiden pembunuhan.
Mereka tidak mengizinkan ku melihat darah ataupun melihat kakek serta melewati pagar putih.
Darah adalah agar Yuu tidak mengetahui dirinya sudah mati dan mulai curiga.
Kakek adalah karena kakek ini adalah penghuni lama rumah ini dan akan membantu Yuu mengusir mereka.
Jika Yuu tidak berbicara atau mencoba berhubungan dengan kakek. Ia tidak akan bisa melakukan apa apa.
Karena semua kendali keluarga ini ada ditangan mereka.
Terakhir pagar putih, agar Yuu tidak bisa kabur dan lari.
Mereka selalu mengulangi hal ini pada bulan merah untuk menyucikannya.
Memberikannya tubuh baru dan penghapusan ingatan. Sehingga ia akan menjalani hari seperti awal dan sebagai keluarga mereka lagi.
Sedikit info: keluarga mereka dibunuh oleh seorang psikopat yang dengan sadis membunuh dan mempermainkan sekeluarga. Sehingga mereka berdarah darah dan mati..."
Tetapi tidak, keluarga mereka mulai balas dendam dengan membunuh anak dari buyut psikopat itu dan membuatnya menjadi bunga dari keluarga penuh darah ini.
Keluarga mereka tidak punya rumah sehingga menumpang dan menjadikan rumah kakek sebagai tempat mereka.
Kakek sendiri keluarga nya dibunuh oleh anak kecil lelaki. Dan kakek meminta pertanggungjawaban dari adiknya. Adiknya menyetujui dan akhirnya menemani kakek untuk mengurusi masalah keluarga ini.
Semua itu kini jelas. Dia berteriak teriak tidak didengar. Ia tidak mau mengulangi ini ....,tidak...!!?
Api hitam mulai merambat keatas, kulihat bulan sudah berwarna merah penuh.
Mataku mulai tidak terlihat, memutih akibat air mata berlinang. Dadaku sesak sakit dan kurasakan tubuhku mulai menjadi debu..."
Kupikir lagi. Apa aku akan mati...??
Apa aku harus mengalami semua ini berulang kali lagi .."
Srek
Tiba tiba Yuu merasa dirinya ditarik oleh suatu tangan. Sekilas ia melihat dengan sebelah mata kanannya. Tubuhnya ikut melayang dan kini menarikku ke angkasa.
Yan..."
Yan sangat cantik, sosoknya tanpa luka dan palsu ia menyelamatkan ku. Dari semua bencana itu.
Dia menarikku menjauh dan berjalan pada kedua orang tuanya.
Ibu dan ayah hanya berteriak teriak kepada Yan. Kenapa dia menghentikan kebahagiaan keluarga ini...??
"Yan lepaskan demi keluarga kita!!"
Yan hanya tersenyum dan memeluk kedua orangtuanya..." ayah ibu kita sudah bahagia jangan merepotkan sui lagi..."
seru Yan dia sedikit menangis, kejadian ini membuat Yuu merasakan sakit ketika ia berpisah dengan keluarganya.
"Ta--Tapi kalau Yuu bisa menjadi bunga kita akan hidup bahagia"
- seru ayah ia tergagap dan mulai beraliran air mata.
Yan hanya tersenyum dan mengecup pipi ayah dan ibunya.." Ayah , kehidupan itu palsu aku tidak suka... setidaknya nanti semoga kita menjadi keluarga lagi .. ", Yan kemudian membawa kedua orangtuanya dan menatap Yuu sekilas.
Tersenyum bersama kedua orang tuanya...."Maafkan kami Yuu"
"Jalani renkarnasi mu ya sui..."
Seru mereka lalu kemudian perlahan menghilang bersama cahaya. Kini mereka berjalan di kehidupan selanjutnya...."